
Wednesday, January 13, 2010
at
9:13 AM
|
Tanggal: Rabu, 13 Januari 2010
Bacaan : Kisah Para Rasul 9:36-42
Setahun: Kejadian 31-32; Matius 9:18-38
Nats: Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita--dalam bahasa
Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan
memberi sedekah. (Kisah Para Rasul 9:36)
Judul:
DOKTER DERMAWAN
Dokter Lo Siaw Ging dari Solo, Jawa Tengah, terkenal dermawan. Ia
merawat dan mengobati pasiennya tanpa menetapkan tarif, dan sebagian
besar pasiennya malah tidak dikenai biaya. Lebih jauh lagi, ia
bersedia menanggung biaya pembelian obat dan, jika perlu, biaya
perawatan di rumah sakit bagi pasien yang tidak mampu. Menjadi
dokter, bagi Lo, adalah sebuah anugerah. Ia juga mengingat baik-baik
nasihat ayahnya, "Kalau mau jadi dokter, ya jangan dagang. Kalau mau
dagang, jangan jadi dokter." Sikap ini membuatnya dicintai dan
dihormati warga sekitar. Ketika terjadi kerusuhan pada 1998,
penduduk setempat berinisiatif menjaga tempat praktiknya.
Sungguh melegakan, sosok seperti Dorkas ternyata masih ada pada masa
kini. Perempuan Yope ini memiliki dampak yang mendalam bagi
masyarakat sekitarnya. Ia rajin berbuat baik, terutama dengan
menolong orang-orang miskin. Tampaknya Dorkas terbiasa menyantuni
para janda dengan pakaian hasil jahitannya sendiri. Ketika ia
meninggal, rumahnya penuh dengan peratap, orang-orang yang merasa
berutang budi atas kebaikan hati Dorkas dan sangat kehilangan atas
kepergiannya. Dan, ketika Petrus membangkitkannya dari kematian,
berita itu "tersebar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi
percaya kepada Tuhan" (ayat 42).
Pekerjaan kita tidak lain ialah mimbar untuk mewartakan kebaikan
Tuhan. Dia tidak hanya memakai pengkhotbah hebat seperti Petrus dan
Paulus, tetapi juga orang yang bermurah hati menggunakan talentanya
untuk memberkati sesama seperti Dorkas. Marilah kita, seperti dokter
Lo, mengikuti teladan Dorkas _ARS
KEDERMAWANAN BAHKAN BERUSAHA MENCARI ALASAN
AGAR DAPAT MEMBERI_Publius Syrus
Kisah 9:36-42
36. Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita--dalam bahasa
Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan
memberi sedekah.
37. Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah
dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas.
38. Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar, bahwa Petrus
ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan
permintaan: "Segeralah datang ke tempat kami."
39. Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka.
Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda
datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan
kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia
masih hidup.
40. Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan
berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita,
bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat
Petrus, ia bangun lalu duduk.
41. Petrus memegang tangannya dan membantu dia berdiri. Kemudian ia
memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan
kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup.
42. Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi
percaya kepada Tuhan.
Bacaan : Kisah Para Rasul 9:36-42
Setahun: Kejadian 31-32; Matius 9:18-38
Nats: Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita--dalam bahasa
Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan
memberi sedekah. (Kisah Para Rasul 9:36)
Judul:
DOKTER DERMAWAN
Dokter Lo Siaw Ging dari Solo, Jawa Tengah, terkenal dermawan. Ia
merawat dan mengobati pasiennya tanpa menetapkan tarif, dan sebagian
besar pasiennya malah tidak dikenai biaya. Lebih jauh lagi, ia
bersedia menanggung biaya pembelian obat dan, jika perlu, biaya
perawatan di rumah sakit bagi pasien yang tidak mampu. Menjadi
dokter, bagi Lo, adalah sebuah anugerah. Ia juga mengingat baik-baik
nasihat ayahnya, "Kalau mau jadi dokter, ya jangan dagang. Kalau mau
dagang, jangan jadi dokter." Sikap ini membuatnya dicintai dan
dihormati warga sekitar. Ketika terjadi kerusuhan pada 1998,
penduduk setempat berinisiatif menjaga tempat praktiknya.
Sungguh melegakan, sosok seperti Dorkas ternyata masih ada pada masa
kini. Perempuan Yope ini memiliki dampak yang mendalam bagi
masyarakat sekitarnya. Ia rajin berbuat baik, terutama dengan
menolong orang-orang miskin. Tampaknya Dorkas terbiasa menyantuni
para janda dengan pakaian hasil jahitannya sendiri. Ketika ia
meninggal, rumahnya penuh dengan peratap, orang-orang yang merasa
berutang budi atas kebaikan hati Dorkas dan sangat kehilangan atas
kepergiannya. Dan, ketika Petrus membangkitkannya dari kematian,
berita itu "tersebar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi
percaya kepada Tuhan" (ayat 42).
Pekerjaan kita tidak lain ialah mimbar untuk mewartakan kebaikan
Tuhan. Dia tidak hanya memakai pengkhotbah hebat seperti Petrus dan
Paulus, tetapi juga orang yang bermurah hati menggunakan talentanya
untuk memberkati sesama seperti Dorkas. Marilah kita, seperti dokter
Lo, mengikuti teladan Dorkas _ARS
KEDERMAWANAN BAHKAN BERUSAHA MENCARI ALASAN
AGAR DAPAT MEMBERI_Publius Syrus
Kisah 9:36-42
36. Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita--dalam bahasa
Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan
memberi sedekah.
37. Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah
dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas.
38. Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar, bahwa Petrus
ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan
permintaan: "Segeralah datang ke tempat kami."
39. Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka.
Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda
datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan
kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia
masih hidup.
40. Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan
berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita,
bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat
Petrus, ia bangun lalu duduk.
41. Petrus memegang tangannya dan membantu dia berdiri. Kemudian ia
memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan
kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup.
42. Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi
percaya kepada Tuhan.
Posted by
fronita
Labels:
fReaK it

