Tanggal: Senin, 25 Januari 2010
Bacaan : Matius 5:43-48
Setahun: Keluaran 12-13; Matius 16
Nats: Karena itu, haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di
surga sempurna (Matius 5:48)
Judul:
SEMPURNA
Seorang teman saya dinasihati agar belajar untuk bersikap dewasa. Apa
yang ia lakukan? Jika ditanyai berapa umurnya, ia menyebutkan angka
yang membuat dirinya dua-tiga tahun lebih tua. Ia juga suka berlagak
menasihati teman-teman lain yang sebaya atau malah sebenarnya lebih
tua darinya.
Pengertian yang keliru menghasilkan tindakan yang keliru. Kita
mungkin juga bingung ketika diperintahkan untuk menjadi sempurna
seperti Bapa di surga. Apakah itu berarti kita harus kebal terhadap
kesalahan dan kegagalan?
Sempurna, atau bahasa Yunaninya teleios, berarti dewasa, matang,
sudah mencapai tujuan, lengkap, utuh. Kathleen Norris dalam buku
Amazing Grace menguraikan arti kesempurnaan secara menarik. Ia
menulis, "Kesempurnaan, dalam pengertian kristiani, berarti menjadi
cukup dewasa, sehingga kita mampu memberikan diri kita kepada orang
lain. Apa pun yang kita miliki, tidak peduli betapa pun kecil
tampaknya hal itu, adalah sesuatu yang dapat kita bagikan dengan
mereka yang lebih miskin. Kesempurnaan semacam ini menuntut kita
untuk menjadi diri kita sepenuhnya sebagaimana ditetapkan oleh Allah:
dewasa, matang, utuh, siap menanggung apa saja yang menimpa hidup
kita."
Untuk menjadi sempurna, kita tidak perlu bertingkah aneh seperti
teman saya tadi. Bapa kita di surga meneladankan kesempurnaan dengan
memberkati orang yang baik dan juga orang yang jahat. Kita pun dapat
menjadi sempurna dengan belajar mengasihi tanpa pandang bulu dan
bersikap lebih sabar terhadap orang lain --ARS
KESEMPURNAAN BUKANLAH KEADAAN YANG TANPA CACAT CELA
MELAINKAN SIKAP HATI YANG RELA BERBAGI DENGAN SIAPA SAJA
Matius 5:43-48
43. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan
bencilah musuhmu.
44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah
bagi mereka yang menganiaya kamu.
45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang
di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan
orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan
orang yang tidak benar.
46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah
upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada
saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang
lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat
demikian?
48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang
di sorga adalah sempurna."
Bacaan : Matius 5:43-48
Setahun: Keluaran 12-13; Matius 16
Nats: Karena itu, haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di
surga sempurna (Matius 5:48)
Judul:
SEMPURNA
Seorang teman saya dinasihati agar belajar untuk bersikap dewasa. Apa
yang ia lakukan? Jika ditanyai berapa umurnya, ia menyebutkan angka
yang membuat dirinya dua-tiga tahun lebih tua. Ia juga suka berlagak
menasihati teman-teman lain yang sebaya atau malah sebenarnya lebih
tua darinya.
Pengertian yang keliru menghasilkan tindakan yang keliru. Kita
mungkin juga bingung ketika diperintahkan untuk menjadi sempurna
seperti Bapa di surga. Apakah itu berarti kita harus kebal terhadap
kesalahan dan kegagalan?
Sempurna, atau bahasa Yunaninya teleios, berarti dewasa, matang,
sudah mencapai tujuan, lengkap, utuh. Kathleen Norris dalam buku
Amazing Grace menguraikan arti kesempurnaan secara menarik. Ia
menulis, "Kesempurnaan, dalam pengertian kristiani, berarti menjadi
cukup dewasa, sehingga kita mampu memberikan diri kita kepada orang
lain. Apa pun yang kita miliki, tidak peduli betapa pun kecil
tampaknya hal itu, adalah sesuatu yang dapat kita bagikan dengan
mereka yang lebih miskin. Kesempurnaan semacam ini menuntut kita
untuk menjadi diri kita sepenuhnya sebagaimana ditetapkan oleh Allah:
dewasa, matang, utuh, siap menanggung apa saja yang menimpa hidup
kita."
Untuk menjadi sempurna, kita tidak perlu bertingkah aneh seperti
teman saya tadi. Bapa kita di surga meneladankan kesempurnaan dengan
memberkati orang yang baik dan juga orang yang jahat. Kita pun dapat
menjadi sempurna dengan belajar mengasihi tanpa pandang bulu dan
bersikap lebih sabar terhadap orang lain --ARS
KESEMPURNAAN BUKANLAH KEADAAN YANG TANPA CACAT CELA
MELAINKAN SIKAP HATI YANG RELA BERBAGI DENGAN SIAPA SAJA
Matius 5:43-48
43. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan
bencilah musuhmu.
44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah
bagi mereka yang menganiaya kamu.
45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang
di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan
orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan
orang yang tidak benar.
46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah
upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada
saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang
lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat
demikian?
48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang
di sorga adalah sempurna."
Posted by
fronita
Labels:
fReaK it

