
Friday, August 3, 2012
at
11:27 PM
|
Membaca buku Passion and Purity baru-baru ini membuat aku makin berjaga-jaga akan sesuatu yang datang mendekati dan masih samar-samar. Benar kata Ellisabeth Elliot, jangan biarkan perasaan menguasai logika dan membuat qta menjadi keluar dari apa yang Tuhan rencanakan bahkan memaksaNya menuruti keinginan kita krena jika memang bukan itu yang Tuhan kehendaki, hanya ada sakit hati yang didapat.
Hal itu terjadi hari ini dan DUA KALI. Sesungguhnya aq sudah tahu akan hal itu. Aq sadar akan hal itu, namun seperti apa yang temanku sharing-kan di ibadah persekutuan hari ini bahwa terkadang kita bagaikan anak kecil yang sedang berjalan di jalan setapak bersama ibunya, dimana di kiri dan kanannya terdapat bunga dan tumbuhan yang menarik hati anak kecil itu sehingga ingin mengambilnya. Tangannya memang terpegang erat dengan tangan ibunya, namun hatinya berharap sang ibu agak mengendorkan pegangan itu agar dy bisa melarikan diri dan meraih apa yang diinginkannya. Setelah ia melarikan diri makan barulah ia tahu kalau apa yang diinginkan sulit diraih sehingga membuat ia jatuh dan menangis lebih keras dari rengekan pada saat meminta ibunya mengambilkannya untuknya ditambah dengan luka yang mungkin bisa cukup parah. Seperti itulah terkadang qta. Memaksa untuk meraih apa yang diinginkan secepat apa yang dipikirkan dan memang ternyata itu salah. Dan sekalipun sudah sadar, tetap saja mencoba memasukinya *sigh* begitulah yang aku alami hari ini, sekalipun aq sudah tahu tapi tetap saja sakiiitt..sesungguhnya ingin sekali mentertawakan diri sendiri akan hal ini karena memang lucu sekali merasa sakit akan hal ini. Tapi ya sudahlah memang demikian adanya, mari bangun kembali tembok itu karena memang harus menunggu waktunya Tuhan dan itulah yang terindah.
Hari ini ada miscall, sepertinya sih telp karena cukup lama *sedikit berharap* namun tak ada kelanjutannya. Aq masih menutup diri akan hal ini karena aq masih memulai membangun tembok untuk ini. Sekalipun tak tertahankan namun aku coba bertahan. Apa yang terjadi, aku ngga tahu, aq sangat ingin tahu, yaaa aku sangat ingin tahu tapi aku ngga bisa :( aq ngga boleh tahu, aq ngga boleh mencoba untuk tahu. Sedih sekali rasanya tapi begitulah proses. Aq mencoba melakukan apa yang aku anggap baik, segala yang aq anggap bisa aku lakukan dan masih dalam lingkaran itu. Aq berharap tidak mengecewakan. Aq berharap..yaaa aq berharap walaupun aq ngga tahu apa yang diharapkan lagi. Semoga Tuhan memberi tahu..semoga jalan ini adalah jalan yang terindah. Amin
biarlah semuanya berjalan seperti yang Tuhan mau, namun aq mohon kuatkanlah aq untuk menghadapi semuanya.
Hal itu terjadi hari ini dan DUA KALI. Sesungguhnya aq sudah tahu akan hal itu. Aq sadar akan hal itu, namun seperti apa yang temanku sharing-kan di ibadah persekutuan hari ini bahwa terkadang kita bagaikan anak kecil yang sedang berjalan di jalan setapak bersama ibunya, dimana di kiri dan kanannya terdapat bunga dan tumbuhan yang menarik hati anak kecil itu sehingga ingin mengambilnya. Tangannya memang terpegang erat dengan tangan ibunya, namun hatinya berharap sang ibu agak mengendorkan pegangan itu agar dy bisa melarikan diri dan meraih apa yang diinginkannya. Setelah ia melarikan diri makan barulah ia tahu kalau apa yang diinginkan sulit diraih sehingga membuat ia jatuh dan menangis lebih keras dari rengekan pada saat meminta ibunya mengambilkannya untuknya ditambah dengan luka yang mungkin bisa cukup parah. Seperti itulah terkadang qta. Memaksa untuk meraih apa yang diinginkan secepat apa yang dipikirkan dan memang ternyata itu salah. Dan sekalipun sudah sadar, tetap saja mencoba memasukinya *sigh* begitulah yang aku alami hari ini, sekalipun aq sudah tahu tapi tetap saja sakiiitt..sesungguhnya ingin sekali mentertawakan diri sendiri akan hal ini karena memang lucu sekali merasa sakit akan hal ini. Tapi ya sudahlah memang demikian adanya, mari bangun kembali tembok itu karena memang harus menunggu waktunya Tuhan dan itulah yang terindah.
Hari ini ada miscall, sepertinya sih telp karena cukup lama *sedikit berharap* namun tak ada kelanjutannya. Aq masih menutup diri akan hal ini karena aq masih memulai membangun tembok untuk ini. Sekalipun tak tertahankan namun aku coba bertahan. Apa yang terjadi, aku ngga tahu, aq sangat ingin tahu, yaaa aku sangat ingin tahu tapi aku ngga bisa :( aq ngga boleh tahu, aq ngga boleh mencoba untuk tahu. Sedih sekali rasanya tapi begitulah proses. Aq mencoba melakukan apa yang aku anggap baik, segala yang aq anggap bisa aku lakukan dan masih dalam lingkaran itu. Aq berharap tidak mengecewakan. Aq berharap..yaaa aq berharap walaupun aq ngga tahu apa yang diharapkan lagi. Semoga Tuhan memberi tahu..semoga jalan ini adalah jalan yang terindah. Amin
biarlah semuanya berjalan seperti yang Tuhan mau, namun aq mohon kuatkanlah aq untuk menghadapi semuanya.
Posted by
fronita
Labels:
iT's all about mE

