
Friday, February 20, 2015
at
9:13 PM
|
Hi Dad, akhirnya posting aku yang kemarin dibales langsung pagi ini. Tapi entah mengapa aku ngga merasa nyaman dengan semua itu. Aku bangun pagi dan sudah mendengar ocehan mama soal aku yang tidak mau mengenal dapur karena kebanyakan pergi ke luar. Emang sih aku selama 4 hari dalam seminggu akan pergi pagi dan baru sampai di rumah jam 11an malam karena kuliah lalu jumat aku pulang hmmm ya jam 8an deh sampe rumah trus main sama bisob trus berkreasi *rencananya akan begitu* trus tidur. Sabtu dan minggu dalam bulan ini memang pergi semua karena memang sedang bisa pergi bareng ginger. Emang sih bener juga kata mama klo aku ngga pernah ke dapur. Tapi ya kadang ada kesempatan pun, dia suka ga bolehin, aneh juga ya orang tua :D
Saat masih ada omelan, ada sms masuk. Reaksi pertama adalah ngga tahu mau bilang apa tapi setelahnya ya udah dibales aja deh dan ya bgtu deh jadinya. Ngga terlalu oke tapi ngga juga terlalu buruk karena kalau masih nurutin ego pasti jauh lebih buruk akhir harinya.
Aku emang merasa amat apatis akhir-akhir ini. Apatis bukan hanya pada seseorang tertentu tapi pada seluruh sisi kehidupan. Entah kenapa rasanya semuanya sulit dan menyebalkan. Dad di atas pasti Cuma senyum-senyum negliat tingkah aku yang masih kya anak kecil. Kalau hamper seluruh bagian hidupmu menyebalkan, tandanya bukan hidupnya yang menyebalkan tapi kmunya yang menanggapi hidup dengan menyebalkan. Semuanya akan berpengaruh dan berhubungan. Makanya kmu harus lebih punya hati lagi, bukan lebih kali untuk hari ini tapi beneran punya hati lagi. Coba untuk be consistent, apapaun yang terjadi, tetap lakukan sesuai dengan apa yang sudah diucapkan. Jangan bohong, jangan alesan, jangan mengelak dari kenyataan, kalau salah ya salah tapi bukan berarti kalau ada kesempatan untuk salah Cuma dijalanin aja bukannya mencoba melakukan pencegahan terhadapnya.
Susah pastinya. Pasti banged, ditambah dengan kondisi saat ini dimana apatis masih saja menjamur di hati.
Besok aku mau banged ke gereja. Jalan jam 4 pagi dari rumah, bawa bisob trus pulang jam 6 dari sana. Harusnya aku bisa karena pastinya masih sangat sepi. Tapi apa aku berani? Aku harusnya berani. Sendirian? Iya kenapa ngga? Ayo, kmu pasti bisa.
Summer aja berani buat baca buku hariannya Shannon walau halaman pertama yang dia baca adalah kalimat Shannon yang sangat mengejutkan yaitu “aku ingin bunuh diri” memang summer tidak sendirian, ada Gibs yang mendukungnya. Kmu juga punya kan, punya seseorang yang selalu bawel soal hidup kmu.
Sekarang waktunya tidur. Besok waktunya berpetualang.
Help me Dad, encourage me, please.
Saat masih ada omelan, ada sms masuk. Reaksi pertama adalah ngga tahu mau bilang apa tapi setelahnya ya udah dibales aja deh dan ya bgtu deh jadinya. Ngga terlalu oke tapi ngga juga terlalu buruk karena kalau masih nurutin ego pasti jauh lebih buruk akhir harinya.
Aku emang merasa amat apatis akhir-akhir ini. Apatis bukan hanya pada seseorang tertentu tapi pada seluruh sisi kehidupan. Entah kenapa rasanya semuanya sulit dan menyebalkan. Dad di atas pasti Cuma senyum-senyum negliat tingkah aku yang masih kya anak kecil. Kalau hamper seluruh bagian hidupmu menyebalkan, tandanya bukan hidupnya yang menyebalkan tapi kmunya yang menanggapi hidup dengan menyebalkan. Semuanya akan berpengaruh dan berhubungan. Makanya kmu harus lebih punya hati lagi, bukan lebih kali untuk hari ini tapi beneran punya hati lagi. Coba untuk be consistent, apapaun yang terjadi, tetap lakukan sesuai dengan apa yang sudah diucapkan. Jangan bohong, jangan alesan, jangan mengelak dari kenyataan, kalau salah ya salah tapi bukan berarti kalau ada kesempatan untuk salah Cuma dijalanin aja bukannya mencoba melakukan pencegahan terhadapnya.
Susah pastinya. Pasti banged, ditambah dengan kondisi saat ini dimana apatis masih saja menjamur di hati.
Besok aku mau banged ke gereja. Jalan jam 4 pagi dari rumah, bawa bisob trus pulang jam 6 dari sana. Harusnya aku bisa karena pastinya masih sangat sepi. Tapi apa aku berani? Aku harusnya berani. Sendirian? Iya kenapa ngga? Ayo, kmu pasti bisa.
Summer aja berani buat baca buku hariannya Shannon walau halaman pertama yang dia baca adalah kalimat Shannon yang sangat mengejutkan yaitu “aku ingin bunuh diri” memang summer tidak sendirian, ada Gibs yang mendukungnya. Kmu juga punya kan, punya seseorang yang selalu bawel soal hidup kmu.
Sekarang waktunya tidur. Besok waktunya berpetualang.
Help me Dad, encourage me, please.
Posted by
fronita
Labels:
iT's all about mE

