
Saturday, February 7, 2015
at
10:36 PM
|
ada dua pihak yang bermain di situasi ini. siapa yang benar dan siapa yang salah atau tepatnya siapa yang sebenarnya lebih peduli dan siapa yang tidak atau mungkin lebih parah lagi siapa yang jahat dan siapa yang tidak.
di satu sisi, aku sangat mengerti kenapa dia selalu melawan arus. dia memang seperti itu, berpikir bukan seperti orang kebanyakan berpikir. hal itu yang bikin aku jadi berbeda, mengajarkan aku untuk berpikir keluar dari kotak dan tidak seperti orang yang biasanya, jadi ngga heran kalau hidup dia ngga seperti orang kebanyakan dan juga hidup aku. tapi semua omongan dia justru membuat berpikir dari sisi yang lain sehingga bisa mendapatkan kesimpulan lain dari yang biasanya.
sama seperti dalam kasus ini. aku ngga tahu kalau ada pihak luar yang mungkin tahu akan kasus ini, akankah mereka menyetujui ginger atau menyetujui pihak lainnya. yang aku rasain sekarang adalah bahwa aku jadi pihak yang stress setiap harinya karena aku ngga tahu harus bagaimana. sekalipun aku seringkali bergaul dengan ginger, aku belum bisa setegas dan segalak dia dalam mengungkapkan sesuatu. memang dia benar, aku ngga boleh begitu karena jadinya aku akan selalu tertindas, tapi aku belum mampu seperti itu. yang ada aku coba ngambek dan memaksa lalu aku jadi ga enak sendiri karena situasi jadi berubah. apa seharusnya aku jadi kya dia yang cuek dengan situasi dan kondisi sekitar asalkan dia tidak dirugikan? rasa-rasanya aku belum mampu untuk itu. tapi memang benar apa yang dia katakan soal situasi dan kondisi ini.
yang aku punya saat ini mungkin cuma nekat. kya nekat yang aku lakukan barusan. aku modal nekat doang dan menurut aku sendiri cukup berhasil dan akan makin berhasil kalau bisa setiap hari sih, menurut aku begitu setidaknya. tapi sayang pihak terkait tidak menyetujui, aku ngga ngerti kenapa sekarang jadi aku yang dibilang jahat hanya karena aku mau mencobanya setiap hari. apakah itu sebuah kesalahan? dan aku tidak menginginkan jarak jauh, hanya jarak dekat saja tapi tiap hari seperti yang ginger bilang. aku cuma butuh ada orang disampaing yang melihat dan memberi pendapat. aq ngga apa-apa dihina kya tadi, ngga apa-apa diomelin asalkan aku boleh jalan dan mencobanya setiap hari. aku pengen bgd bawa bisob keluar dan membanggakan di depan ginger. membuat sahabat baik ginger istirahat untuk sementara waktu.
ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?melawan semua kondisi yang dipaparkan oleh pihak terkait dan ngga peduli sama semuanya? atau aku mengikuti mereka?
aku merasa punya kesempatan untuk besok, minggu depan selama 2 hari, lalu rabu sesi pagi dan selanjutnya bisa sesi pulang kuliah. ya dia harus mau, harus.
semoga sebelum bulan ini berakhir, aku bisa bawa bisob ke rumahMu dan juga ke tempat ginger. tolong aku ya Tuhan, amin.
di satu sisi, aku sangat mengerti kenapa dia selalu melawan arus. dia memang seperti itu, berpikir bukan seperti orang kebanyakan berpikir. hal itu yang bikin aku jadi berbeda, mengajarkan aku untuk berpikir keluar dari kotak dan tidak seperti orang yang biasanya, jadi ngga heran kalau hidup dia ngga seperti orang kebanyakan dan juga hidup aku. tapi semua omongan dia justru membuat berpikir dari sisi yang lain sehingga bisa mendapatkan kesimpulan lain dari yang biasanya.
sama seperti dalam kasus ini. aku ngga tahu kalau ada pihak luar yang mungkin tahu akan kasus ini, akankah mereka menyetujui ginger atau menyetujui pihak lainnya. yang aku rasain sekarang adalah bahwa aku jadi pihak yang stress setiap harinya karena aku ngga tahu harus bagaimana. sekalipun aku seringkali bergaul dengan ginger, aku belum bisa setegas dan segalak dia dalam mengungkapkan sesuatu. memang dia benar, aku ngga boleh begitu karena jadinya aku akan selalu tertindas, tapi aku belum mampu seperti itu. yang ada aku coba ngambek dan memaksa lalu aku jadi ga enak sendiri karena situasi jadi berubah. apa seharusnya aku jadi kya dia yang cuek dengan situasi dan kondisi sekitar asalkan dia tidak dirugikan? rasa-rasanya aku belum mampu untuk itu. tapi memang benar apa yang dia katakan soal situasi dan kondisi ini.
yang aku punya saat ini mungkin cuma nekat. kya nekat yang aku lakukan barusan. aku modal nekat doang dan menurut aku sendiri cukup berhasil dan akan makin berhasil kalau bisa setiap hari sih, menurut aku begitu setidaknya. tapi sayang pihak terkait tidak menyetujui, aku ngga ngerti kenapa sekarang jadi aku yang dibilang jahat hanya karena aku mau mencobanya setiap hari. apakah itu sebuah kesalahan? dan aku tidak menginginkan jarak jauh, hanya jarak dekat saja tapi tiap hari seperti yang ginger bilang. aku cuma butuh ada orang disampaing yang melihat dan memberi pendapat. aq ngga apa-apa dihina kya tadi, ngga apa-apa diomelin asalkan aku boleh jalan dan mencobanya setiap hari. aku pengen bgd bawa bisob keluar dan membanggakan di depan ginger. membuat sahabat baik ginger istirahat untuk sementara waktu.
ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?melawan semua kondisi yang dipaparkan oleh pihak terkait dan ngga peduli sama semuanya? atau aku mengikuti mereka?
aku merasa punya kesempatan untuk besok, minggu depan selama 2 hari, lalu rabu sesi pagi dan selanjutnya bisa sesi pulang kuliah. ya dia harus mau, harus.
semoga sebelum bulan ini berakhir, aku bisa bawa bisob ke rumahMu dan juga ke tempat ginger. tolong aku ya Tuhan, amin.
Posted by
fronita
Labels:
iT's all about mE

