
Sunday, April 19, 2015
at
10:32 PM
|
aku adalah seorang pemimpi. banyak hal yang aku impikan dan aku akan ngotot ngejar itu. beberapa hal besar dalam hidup sudah tercapai dan banyak hal kecil yang juga sudah dicapai. aku pantang menyerah mengejar mimpi dan biasanya, bahkan hampir semua Tuhan ada dan ikut memeluk mimpi aku dan memberikannya di saat yang tepat. Ngga tepat sama dengan apa yang dituliskan namun Dia bisa membuatnya indah dan juga membuat aku mengerti atasnya.
Namun kali ini, rasanya aku akan berhenti untuk mimpi yang satu ini. Salah satu mimpi besar yang memang tinggal satu ini. Dari beberapa mimpi besar yang aku tuliskan beberapa tahun lalu, mimpi ini yang sampai saat ini belum tercapai. Hmmm jangankan untuk tercapai, tanda-tandanya aja ngga ada hahahaha. emng ini bukan mimpi yang bisa dihitung dan diperkirakan, kalau boleh pakai bahasanya MITI (Manajemen Investasi Teknologi Informasi), ini tuh intangible kali hahahha.
Makin kesini, makin aku merasa berat sekali melangkah jika aku terus memikirkannya. Ditambah dengan sisi lain yang harus aku hadapi jika aku tetap ngotot akan mimpi ini. Sudah 4 tahun berlalu sejak waktu yang aku harapkan bisa mendapatkannya. Untuk menuliskannya hmmm sudah bertahun-tahun lalu banged. Dari zaman masih sekolah dasar kyanya. Harapan aku adalah bisa mencapai mimpi itu di 4 tahun yang lalu. Tapi Tuhan berkata lain, sampai hari ini aku belum mendapatkannya, bahkan tandanya pun belum. Yang ada malah permasalahan dan kegalauan dan juga kestresan (kalau bisa dibilang bgtu) yang muncul karenanya.
Jadi, Tuhan aku mau berhenti. Berhenti hanya untuk yang satu ini. Aku berhenti ngotot, berhenti berlari, berhenti untuk membuat target, berhenti untuk menuliskannya di buku mimpi aku. Aku menyerahkan seluruhnya kepadaMu. Jika Engkau berkehendak, buatlah seperti yang Kau mau tapi aku ngga akan bergerak ke sana jika bukan karenaMu.
Aku tahu kalau Engkau tahu kedalaman hati aku bahwa aku amat sangat menginginkan hal lain yang berhubungan dengan mimpi ini. Hal yang hanya bisa aku dapatkan jika mimpinya bisa tercapai. Jujur Dad, yang satu itu ngga bisa aku hentikan, aku amat sangat ingin. Sampai dimana pun aku, sampai posisi apapun aku, aku tetap menginginkannya. Sama seperti Hana yang tidak berhenti meminta, aku tidak akan berhenti meminta juga untuk yang satu ini. Aku dan Hana memang bukan dalam posisi yang sama. Hana dengan Zakaria dan aku hanya sendiri. Tapi bukankah tidak ada yang mustahil?
Aku hanya akan berhenti memikirkan mimpi besarnya. Aku akan mengikuti Engkau saja. Bukan keinginan aku, bukan maunya aku, bukan targetnya aku. Aku lepaskan semuanya. Bantu aku ya Dad. Terutama sekitar aku untuk bisa mengerti dan memahami.
Aku mengandalkanMu Dad :)
Namun kali ini, rasanya aku akan berhenti untuk mimpi yang satu ini. Salah satu mimpi besar yang memang tinggal satu ini. Dari beberapa mimpi besar yang aku tuliskan beberapa tahun lalu, mimpi ini yang sampai saat ini belum tercapai. Hmmm jangankan untuk tercapai, tanda-tandanya aja ngga ada hahahaha. emng ini bukan mimpi yang bisa dihitung dan diperkirakan, kalau boleh pakai bahasanya MITI (Manajemen Investasi Teknologi Informasi), ini tuh intangible kali hahahha.
Makin kesini, makin aku merasa berat sekali melangkah jika aku terus memikirkannya. Ditambah dengan sisi lain yang harus aku hadapi jika aku tetap ngotot akan mimpi ini. Sudah 4 tahun berlalu sejak waktu yang aku harapkan bisa mendapatkannya. Untuk menuliskannya hmmm sudah bertahun-tahun lalu banged. Dari zaman masih sekolah dasar kyanya. Harapan aku adalah bisa mencapai mimpi itu di 4 tahun yang lalu. Tapi Tuhan berkata lain, sampai hari ini aku belum mendapatkannya, bahkan tandanya pun belum. Yang ada malah permasalahan dan kegalauan dan juga kestresan (kalau bisa dibilang bgtu) yang muncul karenanya.
Jadi, Tuhan aku mau berhenti. Berhenti hanya untuk yang satu ini. Aku berhenti ngotot, berhenti berlari, berhenti untuk membuat target, berhenti untuk menuliskannya di buku mimpi aku. Aku menyerahkan seluruhnya kepadaMu. Jika Engkau berkehendak, buatlah seperti yang Kau mau tapi aku ngga akan bergerak ke sana jika bukan karenaMu.
Aku tahu kalau Engkau tahu kedalaman hati aku bahwa aku amat sangat menginginkan hal lain yang berhubungan dengan mimpi ini. Hal yang hanya bisa aku dapatkan jika mimpinya bisa tercapai. Jujur Dad, yang satu itu ngga bisa aku hentikan, aku amat sangat ingin. Sampai dimana pun aku, sampai posisi apapun aku, aku tetap menginginkannya. Sama seperti Hana yang tidak berhenti meminta, aku tidak akan berhenti meminta juga untuk yang satu ini. Aku dan Hana memang bukan dalam posisi yang sama. Hana dengan Zakaria dan aku hanya sendiri. Tapi bukankah tidak ada yang mustahil?
Aku hanya akan berhenti memikirkan mimpi besarnya. Aku akan mengikuti Engkau saja. Bukan keinginan aku, bukan maunya aku, bukan targetnya aku. Aku lepaskan semuanya. Bantu aku ya Dad. Terutama sekitar aku untuk bisa mengerti dan memahami.
Aku mengandalkanMu Dad :)
Posted by
fronita
Labels:
iT's all about mE

