Kadang bingung kalau mau nonton film, ada yang ratingnya bagus tapi filmnya ga jelas. Ada yang ratingnya jelek tapi merupakan salah satu film yang masuk box office dengan tokoh-tokoh yang terkenal. Seperti film satu ini. Judulnya Mad Max. Pas mau nonton sempet liat ratingnya dulu dan ratingnya cukup tinggi sehingga dipilih buat ditonton tapi ternyata ceritanya sulit dimengerti.
Dimulai dengan sebuah penculikkan terhadap tokoh utamanya yang bernama Max. Lalu dia dibawa ke sebuah wilayah yang isinya orang-orang yang sangat aneh. Masa suka pilox giginya sendiri pake warna abu-abu, bukannya aneh, di wilayah ini malah dianggap sebagai sebuah kehormatan. Lalu ada pemimpinnya yang kondisinya ngga bgd deh buat diliat trus dia pakai baju pelindung dan topeng biar bikin serem. Dia penguasa di daerah itu dan memiliki otoritas paling tinggi untuk semua hal. Yang nyebelin sih, dia membendung air dari sumbernya lalu hanya membukanya sesuka hatinya pada orang-orang yang tinggal di sekitarnya yang terlihat amat sangat memprihatinkan.
Tadinya saya pikir si Max adalah jagoannya yang akan menyelamatkan warga di sekitar wilayah itu tapi ternyata salah. Max sepertinya bukan berasal dari daerah itu. Dia seringkali terbayang-bayang oleh orang-orang dari daerahnya yang sepertinya sudah meninggal dan itu semua salah dia. Jadi dia dikejar-kejar rasa bersalah.
Cerita berlanjut pada adanya sebuah penghianatan yang dilakukan oleh seorang wanita yang merupakan salah satu anak buah si penguasa. Wanita ini membawa istri-istri dari si penguasa. Mereka mau pergi ke kampung halaman si wanita. Max digunakan sebagai kantong darah untuk seorang prajurit yang ditugaskan untuk melakukan pengejaran. Sampai akhirnya Max bisa meloloskan diri dan bergabung dengan si wanita. Niatnya untuk merebut kendaraan si wanita eh malah jadi membantu si wanita untuk kembali ke daerah asalnya.
Yang kocak dan menurut saya tidak penting adalah adanya pemain gitar dengan sound yang banyak banged kya mau konser besar yang ikut-ikutan dalam rombongan pengejaran. Tugasnya hanya memainkan musik yang dianggap sebagai penyemangat untuk pengejaran yang dilakukan.
Ceritanya ngga nyambung dan terlalu banyak menimbulkan pertanyaan. Entah apa tujuan dari si sutradara akan film ini. Kalau diliat dari keterangan filmnya, ini seperti remake. Mungkin bisa lebih ngerti kalau udah nonton film yang awal :D
Posted by
fronita
Labels:
Film
Comments for this post
All comments
