Monday, June 29, 2015
at
10:07 PM
|
Entah gimana, tiba-tiba diingatkan sama film ini. Filmnya udah lama bgd. Ratingnya tinggi tapi sebenernya filmnya ngebosenin karena ceritanya datar aja dan lamaaaa bgd alurnya.
Cuma yang bikin keinget sama kejadian hari ini adalah perihal anak yang setia sama cewek yang dia suka. Bayangkan dia dari kecil udah suka, setia sama cewek yang ternyata vampire. Tentu aja vampire ngga akan menua. Kira-kira usia si vampire adalah sekitar 10 tahun. jadi si anak cowok ini suka sama cewek seumuran dia yang ternyata vampire. Dia rela meninggalkan semuanya, termasuk keluarganya. Dia rela mencari uang, membuat banyak paspor palsu bahkan mencarikan darah untuk si vampire makan. Semua didasari oleh satu kata yaitu CINTA. Bahkan demi cintanya, saat dia sudah sekarat karena ketahuan saat membunuh orang, dia memberikan darahnya untuk dihisap oleh si vampire hingga dia mati. Asli bener-bener sedih waktu nonton adegan ini, setia bgd ini cowok dan mau melakukan apapun bahkan memberikannya nyawanya demi cewek yang dicintainya. Cintanya bener-bener tulus dan tak terkatakan.
Belakangan ini, g merasa harus bisa melakukan hal yang dilakukan si cowok itu. Susah, pastinya..ikhlas dan rela, buang semuanya demi seseorang bukanlah hal yang mudah. Amat sangat sulit pastinya. Memang penilaian adanya di orang lain, tapi g merasa sudah melakukan banyak hal, merelakan banyak hal, membuang banyak hal tapi ternyata itu semua belum cukup. Mungkin penilaian g yang salah, mungkin ekspektasi dia yang terlalu tinggi, hal ini masih belum dipastikan. Tapi sepertinya sih emang g yang belum mencapai standarnya dia. Setiap kali ada masalah atau keributan, dia bisa memberikan semua data, fakta maupun opini yang membuat g mau ngga mau harus mengakui bahwa g adalah orang yang bersalah, bahwa g adalah satu-satunya yang layak dihukum. Ngga ada pembelaan karena memang ngga ada yang bisa dibela . Cuma hati yang terasa pedih dan bertanya mengapa harus begini. Hidup itu pilihan, hati merasa pedih karena hati sendiri yang memilih jalan ini. Saat sudah memilih, kita ngga bisa mundur, ngga bisa mengelak akan risiko di depan sana, mau ngga mau, suka ngga suka, semua harus dihadapi.
Apa dan bagaimana, semua harus bisa dimengerti dengan sendirinya. Bukan tulus kalau diajarkan, bukan ikhlas kalau diberitahu. Jadi yang bisa dilakukan sekarang adalah berpikir keras saat mau berkata atau bertindak. Berpikir keras saat mau melakukan sesuatu. Ubah orientasi, bukan saya tapi dia. Mungkin ini bisa berhasil. Sulit, pastinya, tapi harus bisa usaha kalau emang mau bertahan dalam jalan ini. Jalan ini sudah dipilih, jalan ini sudah diambil, jadi apapun yang ada di depan sana, harus dihadapi.
ya Tuhan, berikanlah aku bahu yang lebih lebar dan lebih kuat untuk menghadapi semuanya. aku mau hidup damai, aku mau jadi orang yang tulus dan ikhlas, aku mau jadi orang yang bisa membahagiakan orang lain. aku mau jadi anak yang membanggakan bagi Tuhan. Tolong aku ya Tuhan.
Cuma yang bikin keinget sama kejadian hari ini adalah perihal anak yang setia sama cewek yang dia suka. Bayangkan dia dari kecil udah suka, setia sama cewek yang ternyata vampire. Tentu aja vampire ngga akan menua. Kira-kira usia si vampire adalah sekitar 10 tahun. jadi si anak cowok ini suka sama cewek seumuran dia yang ternyata vampire. Dia rela meninggalkan semuanya, termasuk keluarganya. Dia rela mencari uang, membuat banyak paspor palsu bahkan mencarikan darah untuk si vampire makan. Semua didasari oleh satu kata yaitu CINTA. Bahkan demi cintanya, saat dia sudah sekarat karena ketahuan saat membunuh orang, dia memberikan darahnya untuk dihisap oleh si vampire hingga dia mati. Asli bener-bener sedih waktu nonton adegan ini, setia bgd ini cowok dan mau melakukan apapun bahkan memberikannya nyawanya demi cewek yang dicintainya. Cintanya bener-bener tulus dan tak terkatakan.
Belakangan ini, g merasa harus bisa melakukan hal yang dilakukan si cowok itu. Susah, pastinya..ikhlas dan rela, buang semuanya demi seseorang bukanlah hal yang mudah. Amat sangat sulit pastinya. Memang penilaian adanya di orang lain, tapi g merasa sudah melakukan banyak hal, merelakan banyak hal, membuang banyak hal tapi ternyata itu semua belum cukup. Mungkin penilaian g yang salah, mungkin ekspektasi dia yang terlalu tinggi, hal ini masih belum dipastikan. Tapi sepertinya sih emang g yang belum mencapai standarnya dia. Setiap kali ada masalah atau keributan, dia bisa memberikan semua data, fakta maupun opini yang membuat g mau ngga mau harus mengakui bahwa g adalah orang yang bersalah, bahwa g adalah satu-satunya yang layak dihukum. Ngga ada pembelaan karena memang ngga ada yang bisa dibela . Cuma hati yang terasa pedih dan bertanya mengapa harus begini. Hidup itu pilihan, hati merasa pedih karena hati sendiri yang memilih jalan ini. Saat sudah memilih, kita ngga bisa mundur, ngga bisa mengelak akan risiko di depan sana, mau ngga mau, suka ngga suka, semua harus dihadapi.
Apa dan bagaimana, semua harus bisa dimengerti dengan sendirinya. Bukan tulus kalau diajarkan, bukan ikhlas kalau diberitahu. Jadi yang bisa dilakukan sekarang adalah berpikir keras saat mau berkata atau bertindak. Berpikir keras saat mau melakukan sesuatu. Ubah orientasi, bukan saya tapi dia. Mungkin ini bisa berhasil. Sulit, pastinya, tapi harus bisa usaha kalau emang mau bertahan dalam jalan ini. Jalan ini sudah dipilih, jalan ini sudah diambil, jadi apapun yang ada di depan sana, harus dihadapi.
ya Tuhan, berikanlah aku bahu yang lebih lebar dan lebih kuat untuk menghadapi semuanya. aku mau hidup damai, aku mau jadi orang yang tulus dan ikhlas, aku mau jadi orang yang bisa membahagiakan orang lain. aku mau jadi anak yang membanggakan bagi Tuhan. Tolong aku ya Tuhan.
Posted by
fronita
Labels:
iT's all about mE
Comments for this post
All comments
