
Monday, September 28, 2015
at
9:30 AM
|
g ga nonton hotel transyvania yang pertama tapi kalau ditelusuri dari ceritanya kyanya yang pertama itu tentang bagaimana di Johnny dateng ke Hotel Transylvania dan bertemu dengan Mavey lalu jatuh cinta dan bla bla bla. Mungkin disisipkan perjuangan bagaimana Johnny bisa dipercaya oleh Drac dan bagaimana Drac akhirnya bisa menerima manusia dalam hotelnya. Mungkin jg cerita bagaimana ternyata manusia bisa berteman dengan monster dan sampai bisa menikah.
cerita di atas dikarang berdasarkan adegan pertama yaitu Johnny dan Mavey menikah hehehhe. Semoga benar yak hahahha.
Nah di film yang kedua ini bercerita tentang obsesi Drac terhadap cucunya, Dennis. Drac tentunya ingin agar Dennis mewarisi kekuatan dan menjadi keturunannya yang sejati yaitu sebagai drakula sama seperti anaknya Mavey tapi Dennis sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda tersebut. Sampai-sampai Mavey bete dan bilang kalau dia dan johnny akan membawa dennis untuk tinggal bersama manusia. Tentunya Drac sangat panik terhadap hal ini. Dia ngga mau kehilangan Dennis.
Film ini lucu bgd dan emang buat anak-anak sih jadi semuanya emang anak-anak bgd. Gampang ditebak jalan ceritanya tapi cukup seru. Pantas saja nilainya cuma 5 koma sekian untuk rata-rata ratingnya hehe.
Pesan dalam film ini adalah biarkan anak-anak menjadi apa saja sesuai dengan seharusnya. Jangan paksakan dia menjadi apa yang kita mau sebagai orang tua, kakek atau siapapun yang merasa bahwa akan lebih baik jadi begini atau jadi begitu karena itu hanya akan memberikan tekanan dan beban bagi si anak. Biarkan dia menjadi apa saja asalkan dia tumbuh sehat dan bahagia. hmmm jadi inget kisah di WA yang dikasih sama ginger beberapa hari lalu. Ya sama persis deh pesennya begitu.
dan sama ini, common bgd sih yaitu bahwa kekuatan seseorang akan timbul saat ada dalam tekanan. seperti Dennis yang akhirnya bisa berubah jadi kelelawar kecil dengan jambul orange yang lucu bgd saat melihat temannya dianiaya.
so, nonton yaak, bawa anak-anak kalian jika bisa :)
Posted by
fronita
Labels:
Film

