Monday, June 13, 2016
at
6:10 AM
|
Hari ini g melakukan kesalahan dengan menganggap kalau org yang g kenal dan udah biasa ketemu ngga akan bisa memberikan sesuatu yang luar biasa. g salah besar. g ga boleh sama sekali meremehkan orang lain, siapapun itu. seperti hari ini, g bener-bener dapet pelajaran berharga dari orang yang udah g kenal. Hari minggu ini, yang khotbah di gereja adalah orang lokal semua, ngga ada pendeta tamu sama sekali. Udah lazim kalau orang lokal, pada males denger atau bahkan dateng karena dianggapnya akan cuma biasa aja dan ngga wow kya pendeta tamu, padahal kan belum tentu, ya kya g bilang di awal. g juga sempet ngerasa bgtu. Tapi hari ini beneran luar biasa. Temanya sebenernya simple tapi pembawaan dan ceritanya bener-bener kena dan pasa bgd sama kehidupan pribadi banyak org mnrt g.
Temanya tentang hari penghakiman. Intinya semua orang akan dihakimi nantinya. Memang cuma Tuhan yang tahu mana yang sesungguhnya benar dan salah. Kita di dunia bisa menilai benar dan salah berdasarkan banyak hal. Mungkin hukum yang berlaku, mungkin perasaan semata, mungkin juga hanya berdasarkan ego saja. Tapi Tuhan akan menilai dengan caraNya dan pastinya adil.
Cerita di awali dengan banyaknya org yang jahat, tapi tetep aja beruntung, tetep aja jadi org kaya, tetep aja gendut karena bisa makan banyak dan enak. Ada org yang baik banged rasanya tapi hidupnya susah bgd. Qo ga adil ya? Qo kya ga bener ya Tuhan itu. Jangan khawatir sama kondisi kya bgtu karena apa yang kita lakukan akan dimintakan pertanggungjawabannya nanti di hari penghakiman. Tuhanlah yang punya semua catatannya, mana baik mana buruk. mana benar, mana salah. Mungkin di dunia ngga bener keliatannya tapi mnrt Tuhan itu mungkin bener, apa yang salah sama org baik? oh ada, yang mungkin org baik itu ga sadar atau yang mungkin org baik itu belum belajar.
Ketidakadilan yang kita alami tidaklah boleh mendasari kita untuk hidup tidak benar. memang rasanya menyebalkan sekali menghadapinya tapi kita harus belajar untuk menguasai diri, mengendalikan diri dan mencoba untuk bersabar. mulai dari hal kecil seperti mulut yang mau mencaci saat di jalanan menghadapi org yang ngga patuh lalu lintas, bagaimana mengubah kebun binatang menjadi puji Tuhan atau haleluya. Susah, pastinya tapi itulah tantangannya. Kalau semisal mudah terus, kapan belajar, kapan bisa dinilai. Sama kya sekolah, kalau belajar terus tanpa ujian, kan ngga pernah naik tingkat. Jadi itulah caranya Tuhan.
Pesannya tetaplah berbuat baik apapun yang terjadi, belajarlah menguasai dan mengendalikan diri dalam situasi sulit atau dalam perlakuan yang tidak adil. meminta ampunlah pada Tuhan dan sesama karena kita ngga pernah tahu dengan benar sesungguhnya kapan kita salah. Kadang kita ngerasa bener terus padahal mungkin aja sepatah kata kita udah nyakitin org lain. Percayalah kalau Tuhan menjadikan semuanya baik dan indah dan tentunya pada waktuNya.
Posted by
Fronita
Labels:
fReaK it
Comments for this post
All comments
