
Wednesday, July 20, 2016
at
4:50 AM
|
Awal bulan ini g belanja cukup banyak di Tokopedia. Seriusan cukup gede karena emang uang hasil terkumpulnya cukup banyak yaitu 2,2 juta rupiah. Jadi sebenernya g hanya pengumpul uang dari temen-temen di kantor untuk beli kado sebagai hadiah atas kelahiran anak dari salah satu temen kantor g yang lain. g beli beberapa barang dari jumlah uang yang banyak itu, salah satunya adalah Baby Car Seat.
Sempet waswas karena takut barangnya ngga nyampe sebelum liburan tapi Puji Tuhan nyampe juga , hanya Baby Car Seat aja yang ngga nyampe. Pikir g ya udahlah toh cuma satu doang kan yang ngga nyampe jadi biarin ajalah tar nyampe abis libur lebaran trus dikasih ga barengan sama barang yang lain ya gpplah.
Namun ternyata ada kasus terjadi. Jadi pas hari-hari awal liburan, g dapet email kalau pesanan Baby Car Seat g dibatalin oleh Tokopedia karena menurut Tokopedia, toko tempat g pesen barang itu tidak merespon pesanan g dan ngga melakukan pengiriman. Dalam hal ini g cukup bangga kalau Tokopedia punya SLA yang cukup oke dan memantau semua toko yang ada di bawah naungannya. Uangnya dikembalikan ke saldo g yang ada di Tokopedia. g pikir semuanya aman, jadi ya udahlah nanti aja g beli lagi karena kalau g beli di masa libur akan lama juga dan susah juga untuk nyampe barangnya, kan kantor juga tutup. Tapiiiii...
Besoknya pas g bangun, tiba-tiba ada sms masuk ke hp g yang menuliskan kalau g udah melakukan transaksi pembelian pulsa sebanyak 2x sebesar 300rb dan 150rb. g kaget bgd karena ada email dan sms yang menyatakan itu, udah kya ada yang bajak account g dan melakukan transaksi itu. Uang yang dikembalikan oleh Tokopedia karena kegagalan transaksi sebelumnya, semuanya hilang, asli g panik bgd. Bukan hanya panik karena uangnya hilang tapi g panik sama account g sendiri ditambah accountnya kan dihubungkan sama email. g bener-bener ngerasa udah dibajak orang dan bener-bener ngeri. g ga tau harus melakukan apa karena setelah g login ke account g, beneran itu udah kya g transaksi sendiri aja walau ada yang aneh, untuk transaksi yang 300rb berjalan normal kya transaksi yang biasa g lakukan tapi transaksi yang 150rb ngga ada historynya. ini aneh bgd.
Atas usul si koko, g nelp ke Tokopedia. Menurut si koko, kasus kya g banyak terjadi sejak Tokopedia mempunyai fitur baru untuk bisa melakukan pembelian pulsa secara online. Setelah g telp, untungnya cepet diangkat, atau karena udah menjelang libur ya, entahlah. Nah pas g cerita, si operator langsung bilang kalau ini kerjaan Hacker, wah bener juga neh kya koko g kalau kasus kya gini udah banyak. Dengan cepatnya si operator mungkin menghubungi bagian IT nya dan ngga berapa lama dia mengabarkan kalau uang g atas transaksi yang 300rb sudah dikembalikan dan setelah g cek di aplikasi memang uangnya sudah masuk ke saldo lagi, si operator langsung menyarankan g untuk menggunakan fitur tarik dana sehingga uangnya ngga ada di saldo dan masuk ke rekening yang terdaftar disana. Oke aman untuk yang ini. Namun yang satunya belum bisa karena ngga ada transaksinya. kemungkinan mereka juga kesulitan untuk trackingnya.
Yang agak mengecewakan juga sih, operatornya susah bgd ditelp padahal waktu pertama kali g telp tuh reaksinya cepet tapi steelah libur lebaran, hampir tiap hari g coba dan beberapa kali dalam sehari dengan jam yang berbeda, g ga pernah berhasil :( Niatnya mau didatengin ke kantornya sih atau ya direlakan saja. Semoga ngga ada lagi ya kejadian begini soalnya beneran g suka loh belanja di Tokopedia tapi jadi agak trauma gara-gara begini.
Terlebih lagi kemarin g trauma sama semua ID g. Alhasil g mencoba untuk mengganti semua pwd untuk semua iD g karena takutnya hacker tau ID g dan bisa aja jadi ngacak-ngacak. Tapi ada beberapa org yang g ajak ngomon soal ini sih lebih konsen ke uang digital yang ada di Tokopedia. Jadi ngambilnya darisitu. Yang di hack adalah server db Tokopedia dan dia cek mana akun yang ada uangnya, nah itu yang dijadikan sasaran. Serem bgd yak.
Kita liatlah ke depan, apalagi yang akan terjadi.
Sempet waswas karena takut barangnya ngga nyampe sebelum liburan tapi Puji Tuhan nyampe juga , hanya Baby Car Seat aja yang ngga nyampe. Pikir g ya udahlah toh cuma satu doang kan yang ngga nyampe jadi biarin ajalah tar nyampe abis libur lebaran trus dikasih ga barengan sama barang yang lain ya gpplah.
Namun ternyata ada kasus terjadi. Jadi pas hari-hari awal liburan, g dapet email kalau pesanan Baby Car Seat g dibatalin oleh Tokopedia karena menurut Tokopedia, toko tempat g pesen barang itu tidak merespon pesanan g dan ngga melakukan pengiriman. Dalam hal ini g cukup bangga kalau Tokopedia punya SLA yang cukup oke dan memantau semua toko yang ada di bawah naungannya. Uangnya dikembalikan ke saldo g yang ada di Tokopedia. g pikir semuanya aman, jadi ya udahlah nanti aja g beli lagi karena kalau g beli di masa libur akan lama juga dan susah juga untuk nyampe barangnya, kan kantor juga tutup. Tapiiiii...
Besoknya pas g bangun, tiba-tiba ada sms masuk ke hp g yang menuliskan kalau g udah melakukan transaksi pembelian pulsa sebanyak 2x sebesar 300rb dan 150rb. g kaget bgd karena ada email dan sms yang menyatakan itu, udah kya ada yang bajak account g dan melakukan transaksi itu. Uang yang dikembalikan oleh Tokopedia karena kegagalan transaksi sebelumnya, semuanya hilang, asli g panik bgd. Bukan hanya panik karena uangnya hilang tapi g panik sama account g sendiri ditambah accountnya kan dihubungkan sama email. g bener-bener ngerasa udah dibajak orang dan bener-bener ngeri. g ga tau harus melakukan apa karena setelah g login ke account g, beneran itu udah kya g transaksi sendiri aja walau ada yang aneh, untuk transaksi yang 300rb berjalan normal kya transaksi yang biasa g lakukan tapi transaksi yang 150rb ngga ada historynya. ini aneh bgd.
Atas usul si koko, g nelp ke Tokopedia. Menurut si koko, kasus kya g banyak terjadi sejak Tokopedia mempunyai fitur baru untuk bisa melakukan pembelian pulsa secara online. Setelah g telp, untungnya cepet diangkat, atau karena udah menjelang libur ya, entahlah. Nah pas g cerita, si operator langsung bilang kalau ini kerjaan Hacker, wah bener juga neh kya koko g kalau kasus kya gini udah banyak. Dengan cepatnya si operator mungkin menghubungi bagian IT nya dan ngga berapa lama dia mengabarkan kalau uang g atas transaksi yang 300rb sudah dikembalikan dan setelah g cek di aplikasi memang uangnya sudah masuk ke saldo lagi, si operator langsung menyarankan g untuk menggunakan fitur tarik dana sehingga uangnya ngga ada di saldo dan masuk ke rekening yang terdaftar disana. Oke aman untuk yang ini. Namun yang satunya belum bisa karena ngga ada transaksinya. kemungkinan mereka juga kesulitan untuk trackingnya.
Yang agak mengecewakan juga sih, operatornya susah bgd ditelp padahal waktu pertama kali g telp tuh reaksinya cepet tapi steelah libur lebaran, hampir tiap hari g coba dan beberapa kali dalam sehari dengan jam yang berbeda, g ga pernah berhasil :( Niatnya mau didatengin ke kantornya sih atau ya direlakan saja. Semoga ngga ada lagi ya kejadian begini soalnya beneran g suka loh belanja di Tokopedia tapi jadi agak trauma gara-gara begini.
Terlebih lagi kemarin g trauma sama semua ID g. Alhasil g mencoba untuk mengganti semua pwd untuk semua iD g karena takutnya hacker tau ID g dan bisa aja jadi ngacak-ngacak. Tapi ada beberapa org yang g ajak ngomon soal ini sih lebih konsen ke uang digital yang ada di Tokopedia. Jadi ngambilnya darisitu. Yang di hack adalah server db Tokopedia dan dia cek mana akun yang ada uangnya, nah itu yang dijadikan sasaran. Serem bgd yak.
Kita liatlah ke depan, apalagi yang akan terjadi.
Posted by
fronita
Labels:
boUt cOmpuTeR
,
nEws

