
Saturday, October 29, 2016
at
8:30 AM
|
Ratingnya tinggi. Itu yg bikin g sama ginger mau nonton. Kata ginger sih ini kan film dokumenter, yuk liat dimana bagusnya. Jadilah kami nonton. Pas di depan kasir, agak kaget sih karena yg udh ada penontonnya cuma 1 bangku dan dia ga bertahan sampe akhir padahal 30 menit terakhir Adalah tayangan live konser The Beatles terbesar yang diadakan di Shea Stadium di America.
Jujur, g ga tau Beatles sama sekali. Pernah denger lagunya di TV dan g nanya abang g dan dia jelasin kalau itu band zaman dlu yg sangat terkenal. Zaman tahun 60an, abang g juga blm lahir. Mereka khas, suara bagus, bisa nyanyi semua. Trus yang lucu mereka selalu tampil seragam dan rapi. Lagunya ringan, jenisnya rock n roll. Walau ada yg mellow juga.
Film ini beneran dokumenter aja. Ceritain gimana perjalanannya mereka. Untungnya masih ada 2 anggota mereka yang masih hidup jadi masih bisa ditanya2. Namanya Paul McCartney dan Ringgo Starr. Sisanya John Lennon dan George Harrison udh meninggal. Yang satu karena dibunuh dengan ditembak oleh orang yang katanya fans dia dan yang satunya meninggal karena kanker. Di film ini diceritakan kalau mereka tuh hanya anak muda biasa yang usianya masih 19 tahun trus ketemu Secara ngga sengaja Lalu bentuk band. Yang g liat kenapa mereka bisa sukses dengan sangat luar biasa Adalah karena mereka itu menikmati apa yang mereka lakukan.
Yang mereka tahu Adalah mereka suka main Musik dan nyanyi. Hanya itu. Paul dan John suka menulis lagu. Lalu mereka akan aransemen musiknya dan dikolaborasi dengan George dan Ringgo. Lalu jadilah lagu mereka dan mereka rekam. Adalah Bryan Espin yang melihat bakal mereka Lalu membiayai rekaman mereka dan membuat mereka bisa konser dimana2 dan tentunya jadi terkenal. Sepanjang sejarah, hanya The Beatles yang pernah konser di stadium shea di America. Banyak gadis tergila2 pada mereka. Dalam film ini ada beberapa artist yang diwawancara mengenai reaksi mereka terhadap kegilaan yg terjadi di zaman Beatles dlu.
Hal bagus lainnya mnrt g Adalah mengenai bagaimana rasa kepedulian mereka saat mereka menghadapi masalah permisahan area karena warna kulit di Amerika. G juga baru liat di film itu, parah juga ya, masa toilet aja dipisah, jadi bukan hanya ada wanita dan pria tapi ada satu lagi berwarna, ckckck parah bgd. Dan sebagai anak muda yang baru 19 tahun, bisa aja mereka ngga peduli sama hal itu dan hanya konser aja untuk kesenangan atau mencari uang tapi mereka ngga melakukan itu, mereka minta semuanya boleh duduk bersamaan saat nonton konser mereka, kalau ngga boleh, mereka ngga mau dtg dan melakukan konsernya, kereen. Jadi pas konser mereka ngga ada lagi perbedaan dan semua bisa nyanyi bareng, joget bareng dan seolah lupa sama kondisi yang ada saat itu.
Seriusan sejak nonton ini g jadi demam beatles haha, berikut lagu-lagu yang skrng muter di kepala g terus:
- I wanna hold your hand
- Eight days a week
- Help
- Ticket to Ride
- Can’t buy me love
- Twist and Shout
Sisanya masih banyak sih tapi lagu-lagu di atas yang baru g denger trus langsung hafal liriknya walau ngga semua dan langsung suka.
Mereka berhenti konser pada tahun 1966, George yang pertama bilang kalau dia sudah bosen dengan semua konser itu. Dia lelah, dan begitu pula yang dirasakan oleh yang lainnya. Sehingga mereka memutuskan untuk berhenti, ini membuktikan kalau mereka bener-bener bukan mencari uang dengan semua yang mereka punya tapi mereka bersenang-senang dan saat kesenangan sudah tidak didapat maka mereka memutuskan berhenti. Mereka mencoba melakukan sekali lagi konser mereka dan mencoba bangkit lagi, kalau menurut g sih karena kangen, itu pada tahun 1969. Konsernya di rooftop studio mereka di Liverpool Inggris, lagunya yang terkenal adalah Don’t Let me Down.
Oia ada berita sedihnya yaitu saat mereka mulai teler. Kalau mnrt pendapat g dan ginger, pasti ada yang jahat dalam kelompok kru mereka. Bayangkan, mereka hanya anak muda yang senang membuat lagu dan mereka lagi sibuk-sibuknya konser keliling dunia jadi adalah hal yang sangat tidak mungkin mereka bisa berkeliaran dan mencari hal-hal yang tidak mereka kenal sebelumnya bahkan jadi mengkonsumsinya kalau tidak ada yang memperkenalkan duluan dan menjebak mereka. Mereka terkena narkoba, mereka mulai teler saat pembuatan film yang kedua, Help. Mereka kecanduan kokain dan heroin. Sungguh sangat menyedihkan.
Dan karena g penasaran, jadi g searching berita soal mereka dan menemukan bahwa di sekitar tahun 1968, John Lennon memiliki masalah pribadi dimana dia bertemu Yoko Ono dan akhirnya menceraikan istrinya. Dari berita yang g baca, Yoko pun tidak terlalu disukai oleh anggota beatles lain, John berkata kalau teman-temannya menghina Yoko. Samapi John berpikir ada pada pilihan dimana dia harus memilih Yoko atau memilih Beatles dan dia memilih Yoko. Mungkin ini menjadi salah satu penyebab kenapa Beatles tidak bisa bangkit lagi di tahun 1969. Pada zaman itu, fans Beatles juga membenci Yoko karena hal ini. Tapi waktu membuktikan cinta John walau mereka berbeda 8 tahun (Yoko lebih tua) tapi cinta mereka cina sejati sampai akhirnya maut memisahkan dimana John ditembak di Dakota. Cerita akhir ini ngga ada di filmnya. Filmnya bersih, tidak ada cerita buruk perihal salah satu anggota, yang ditampilkan yang buruknya hanya saat mereka teler aja. Menurut g ini yang membuat filmnya ratingnya tinggi bgd. So, kalau penggemar Beatles, wajib nonton dan kalau pun ngga kya g, dijamin bakaln jadi suka.
Posted by
Fronita
Labels:
Film

