Libur lebaran tahun pas banged sama ulang tahun mama, dia pengen ke kota tua. Jadi kita semua jalan-jalan kesana. Daerah kota tua dikenal dengan daerah bangunan lama, bangunan zaman penjajahan belanda. Bentuknya juga masih khas bangunan zaman dahulu kala. Kalau ngga mau masuk ke area kota tua nya, kalian bisa hanya keliling dan bisa lihat betapa unik dan antiknya bangunan-bangunan di sekitar kota tua. Waktu itu kami masuk ke daerahnya. Lokasinya ada di tengah dan cuma merupakan tanah lapang luas dimana sekelilingnya ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi.
Yang paling terkenal adalah Museum Fatahilah. Gedung paling tinggi dan besar di sekitar lapangan tersebut. Untuk bisa masuk ke dalam, perlu bayar registrasi sebesar Rp 5.000,00 rupiah saja. Di dalamnya terdapat barang-barang khas zaman dahulu kala. Di depannya ada meriam untuk perang khas zaman dulu bgd. Oia ada beberapa aksi dari seniman sekitar seperti ada yang berdandan ala none belanda, ada yang duduk menggantung, semacam sulap sih sepertinya. Lalu ada juga boneka kurcaci dengan tali yang membentuk semacam band dan bernyanyi lagu betawi, lucu bgd.
Hal buruk yang disana itu hmmm cuaca sih kalau menurut g. Karena itu tanah lapang yang luas jadi bakalan kerasa bgd deh panasnya. Ngga akan tahan lama-lama sih. Jadi kalau kalian sudah selesai keliling ya berteduh aja di sekitarnya. Ada Cafe yang beneran besar, namanya Cafe Batavia. Ini rumah makan khas juga dan cukup terkenal. Waktu itu sih g ga masuk ke cafe itu karena mama ngga setuju jadi kita makan dipinggiran aja dan makan makanan khas betawi seperti kerak telor, selendang mayang dan lainnya yang g juga ga kenal hahha. lumayan loh enak dan murah.
Main deh ke lokasi wisata negara sendiri, ngga kalah keren qo sama negara lain atau kota lain. Oia next time g mau berkunjung ke gedung sekitarnya yaitu Museum Bank Mandiri dan Museum Bank Indonesia.
Yang paling terkenal adalah Museum Fatahilah. Gedung paling tinggi dan besar di sekitar lapangan tersebut. Untuk bisa masuk ke dalam, perlu bayar registrasi sebesar Rp 5.000,00 rupiah saja. Di dalamnya terdapat barang-barang khas zaman dahulu kala. Di depannya ada meriam untuk perang khas zaman dulu bgd. Oia ada beberapa aksi dari seniman sekitar seperti ada yang berdandan ala none belanda, ada yang duduk menggantung, semacam sulap sih sepertinya. Lalu ada juga boneka kurcaci dengan tali yang membentuk semacam band dan bernyanyi lagu betawi, lucu bgd.
Hal buruk yang disana itu hmmm cuaca sih kalau menurut g. Karena itu tanah lapang yang luas jadi bakalan kerasa bgd deh panasnya. Ngga akan tahan lama-lama sih. Jadi kalau kalian sudah selesai keliling ya berteduh aja di sekitarnya. Ada Cafe yang beneran besar, namanya Cafe Batavia. Ini rumah makan khas juga dan cukup terkenal. Waktu itu sih g ga masuk ke cafe itu karena mama ngga setuju jadi kita makan dipinggiran aja dan makan makanan khas betawi seperti kerak telor, selendang mayang dan lainnya yang g juga ga kenal hahha. lumayan loh enak dan murah.
Main deh ke lokasi wisata negara sendiri, ngga kalah keren qo sama negara lain atau kota lain. Oia next time g mau berkunjung ke gedung sekitarnya yaitu Museum Bank Mandiri dan Museum Bank Indonesia.
Posted by
Fronita
Labels:
iT's all about mE
,
NicE sToRy
,
Travelling

