Lavender blue, dilly dilly lavender green
If you are king, really really you need a queen
Lagu itu yang bakal kalian sering denger di film ini. Setelah nonton g sama ginger mulai membahasa apakah cerita seperti ini beneran ada dan terjadi? g sih pernah nonton film yang mirip kya begini, tentang orang yang sudah meninggal yang mau menyampaikan pesan kepada yang masih hidup. Bukan untuk menakuti tetapi untuk menyampaikan sesuatu yang biasanya berhubungan dengan kematiannya. Tujuannya cuma biar dia tenang di alam sana karena biasanya meninggal dengan cara yang tidak wajar.
Cerita di film ini adalah tentang seorang wanita yang merasa dirinya tidak seharusnya ada di tempat dimana dia tinggal skrng. Dia punya hobby untuk memotret rumah-rumah terutama rumah yang ada di desa dengan gaya dan arsitektur yang unik. Sampai suatu hari dia menemukan sebuah rumah yang membangkitkan sesuatu di dalam dirinya. Mengingatkan dia pada suatu kenangan dan ingatan yang membuat dia tidak tenang dan konsentrasi terhadap apa yang dilakukan. Sampai suatu saat dia mengalami kecelakaan yang akhirnya membawa dia kembali ke rumah yang membangkitkan kenangannya itu.
Ternyata itu adalah rumah dia saat dia masih kecil. Dia mengalami sebuah kejadian yang membuatnya kehilangan ingatan. dan kini ingatan itu kembali namun tidak sepenuhnya. Kalian akan melihat beberapa adegan yang terkesan misterius. JAdi agak bingung sih ini film genre nya apa, mau dibilang horor ya bukan mau dibilang thriller yang ngga juga. JAdi campur-campur sih.
Kisah akhirnya adalah dia menyadari dan diperlihatkan tentang apa yang sesungguhnya terjadi dirumah itu. Cuma kalau g sama ginger sih merasa si sutradara kurang memperlihatkan klimaks masalahnya. Memang diperlihatkan ada sesuatu yang mau dilakukan oleh pamannya yang menyebabkan semua kejadian terjadi tapi ngga sampai sebegitunya membuat mamanya marah dan mau membunuh pamannya. Kalau menurut g sih harusnya diperlihatkan saja adegan pamannya sedang berusaha melakukan perbuatan asusila pada adiknya sehingga mamanya menjadi marah luar biasa.
Posted by
Fronita
Labels:
Film

