Saturday, August 18, 2018
at
10:05 AM
|
Rating (IMDB/Rottentomatoes: 7,2/80%)
Saat nonton, komentar pertama langsung mana neh mamanya Sophie dan ternyata memang inilah yang menjadi ujian berat bagi sang sutradara Ol Parker. Sangat disayangkan keputusan dari Meryl Streep untuk tidak mau lagi terlibat dalam film yang cukup fenomenal dan harusnya selalu jadi box office ini. Tapi ya apa mau dikata saat dia memutuskan untuk tidak mau lagi telibat. Sang sutradara harus mencari cara bagaimana bisa membuat filmnya tetap hidup dan menyenangkan. Seluruh pemain yang ada di film pertama kembali hadir dan memang diminta secara khusus sepertinya untuk bisa lebih kreatif dan berimprovisasi dengan lebih baik karena nyawanya film ini yaitu si mama tidak ada. Secara garis besar rencana si sutradara bisa berjalan dengan baik namun tetap berasa kurang kalau bagi penggemarnya dan penikmat film ini sejak awal.
Lagu-lagu yang dibawakan juga sebagian besar mengulang yang ada di film pertama, walau ada gebrakan cukup luar biasa di lagu Fernando plus kehadiran Cheer. Tapi menjadi kurang cukup karena ceritanya tidak kuat. Cerita yang disampaikan masih sekitar si Mama dan sungguh sangat aneh dengan tidak menghadirkan si mama sama sekali. Pesan yang bisa didapat dari film ini adalah sebuah perbandingan yang cukup signifikan antara Sophie dan Donna dalam menjalani hidupnya ditambah dengan kondisi yang bisa dibilang sama yang dialami mereka berdua namun dengan sikon yang jauh berbeda. Donna menjadi sosok yang sangat luar biasa didalam cerita ini.
Ginger bilang, Lily James sebagai Donna muda masih butuh explore lebih lagi bukan cuma menunjukkan seksi-seksi saja. Sedangkan Sophie, Amanda Seyferd terasa tidak punya ruang untuk bisa lebih improvisasi. Jadinya ya cuma menjalankan peran saja. Untunglah tokoh pendukung lain masih bisa membuat film ini terasa hangat dan menyenangkan.
Posted by
Fronita
Labels:
Film
Comments for this post
All comments
