
Friday, October 12, 2018
at
9:33 AM
|
Sebenernya mau nonton Aruna tapi si ginger salah liat jadwal, jadinya gabut kami dan akhirnya memutuskan nonton film ini. Pas mau pesen tiket, keliatan kan tempat duduk yang kosong mana aja, ternyata udh cukup banyak yang penuh. Wah rame juga neh peminatnya pikir kami. Mungkin bagus filmnya. Jadi ga nyesel2 amat nonton film yang ngga diniatin eh ternyata kami salah. Tempat duduk yang banyak di book itu, ngga ada orgnya pas kami nonton. Pas kami pesen, keliatannya ada sekitar 20an lebih yang udh merah. Eh pas nonton cuma ada 8 orang. Ginger kesel karena kami jadi ga dpr posisi yang bagus. Dan dia langsung mikir, ini berarti cuma rekayasa ya. Dibeli tiketnya biar terkesan laku tapi ga ada yg nontonnya. Ckckck. Patut dicurigai neh film lain juga.
Oia kami udah jauh-jauh loh tempatnya eh ternyata salah jadwal haha.
Prolognya kepanjangan yaa :D lanjut ke filmnya. Kalau kalian udh nonton Danur pasti kalian udh tahu asih siapa. Nah g berharap di film ini mereka menampilkan benar-benar cerita tentang si Asih itu. Dari mulai asalnya, kenapa dia bisa akhirnya kerja di kota lalu punya anak dan diusir dan lainnya seperti yang kita tahu dari film danur 1. Eh ternyata ceritanya sama aja dengan danur 1 ya buat apa bikin film baru. Kalau cuma informasi yang sama yang disampaikan. Kalau kisah tentang Andi dan Ita sih ngga penting, karena masalah mengganggu bisa hanya diselipkan bukan dijadikan cerita utamanya. Justru si asih nya yang harus jadi central ceritanya. Filmnya sangat singkat. Mereka benar-benar seperti tidak punya banyak hal yang mau diceritakan.
Jadi kalau boleh bilang dari semua seri film danur, yang pertama yang paling oke. Sisanya kurang kuat di ceritanya.
Posted by
Fronita
Labels:
Film

