Friday, December 14, 2018
at
7:49 PM
|
Sempet galau sama masalah transportasi tapi setelah dicek2, Semarang udh ramah sama transportasi online qo. Gojek dan Grab udh masuk. Tapi seriusan lebih banyak Gojek sih. Di kota ini justru pertama kali g nyobain mode GoCar haha. Di kota sendiri malah ga berani. Awalnya sih nyoba pake taksi, bluebird lewat aplikasi gojek juga sih hehe dan berhasil tapi ya gtu harganya lebih mahal jadi mencoba yg gocar. Selain yg online, nyobain juga bus siKenang yang ditujukan emang buat pariwisata keliling Semarang. Bisa dibilang hanya keliling sih, bis tingkat yang bagus dan ga berhenti, dia muter-muter aja. Biasanya sih bisa berhenti katanya di kota lama namun karena lagi perbaikan jadi ga berhenti. Ada pemandunya yang cukup ramah dan jelas dalam memberitahukan kami dimana dan apa aja yang menjadi sejarah di sana baik terkait jalanannya atau tempatnya.
Yang jalan-jalan sendiri tuh ada beberapa diantaranya Kota Lama. Sayang lagi perbaikan jadi ngga banyak yang bisa dilihat. Yang utama sih tujuan si Uli adalah Gereja Blenduk yang terkenal. Terkenal karena berdiri sejak zaman dahulu kala. Bangunannya punya kubah. Gaya tempo dulu banged dan masih bagus.
Di dekatnya ada Taman. Cukup terawat dan ada spot buat foto-foto. Sepertinya cukup dirawat dengan baik. Oia ngga ada biaya retribusi loh. Kalau mau kasih ya seikhlasnya aja. Ada kaleng atau box gitu di depannya. Ada air minum langsung juga tapi sayang udh ngga berfungsi. Padahal kan keren yaak.
Sekitarnya ada beberapa toko yang jualan barang-barang lama dan cukup antik tapi karena ada pembangunan jadi kurang oke ngeliatnya. Di sekitar kota lama, kami mampir ke salah satu kafe lama yang letaknya agak unik.
Yang jalan-jalan sendiri tuh ada beberapa diantaranya Kota Lama. Sayang lagi perbaikan jadi ngga banyak yang bisa dilihat. Yang utama sih tujuan si Uli adalah Gereja Blenduk yang terkenal. Terkenal karena berdiri sejak zaman dahulu kala. Bangunannya punya kubah. Gaya tempo dulu banged dan masih bagus.
Di dekatnya ada Taman. Cukup terawat dan ada spot buat foto-foto. Sepertinya cukup dirawat dengan baik. Oia ngga ada biaya retribusi loh. Kalau mau kasih ya seikhlasnya aja. Ada kaleng atau box gitu di depannya. Ada air minum langsung juga tapi sayang udh ngga berfungsi. Padahal kan keren yaak.
Sekitarnya ada beberapa toko yang jualan barang-barang lama dan cukup antik tapi karena ada pembangunan jadi kurang oke ngeliatnya. Di sekitar kota lama, kami mampir ke salah satu kafe lama yang letaknya agak unik.
Posted by
Fronita
Labels:
Fotografi
,
Travelling
Comments for this post
All comments
