Monday, April 29, 2019
at
2:33 PM
|
Ginger mau coba untuk menanyakan bagaimana pendapat g tentang film ini karena dia agak heran dengan film ini. Menurut dia filmnya lumayan bagus dan mendapatkan rating yang cukup oke tapi filmnya banyak dikritik, makanya dia memberikan g challenge untuk menilai bagaimana menurut g tentang film ini dan siapa yang bener, rating apa kritikus.
Ini film lama. Tentang kisah sekelompok tentara Navy Seals yang ditugaskan di Bosnia. Sesungguhnya tugas mereka sudah selesai dan mereka sedang menunggu waktu untuk bisa pulang ke rumah masing-masing. Namun tiba-tiba ada salah satu anggota yang kebetulan berpacaran dengan warga lokal yang diminta bantuan oleh si warga lokal (Lara) untuk bisa mencarikan harta terpendam yang diketahui oleh kakeknya. Jadi menurut cerita kakeknya di zaman dahulu kala, tentara Jerman pernah datang untuk mencoba menyembunyikan batangan emas yang cukup banyak di daerah itu dengan terlebih dhaulu menghabisi warga lokal yang ada. Kakek Lara yang kala itu masih kanak-kanak berhasil selamat dan berhasil juga mencuri 1 batang emas. Lokasi tersebut tersapu oleh air dan tenggelam ke dasar laut yang kini menjadi danau di daerah Bosnia tidak jauh dari tempat tinggal Lara.
Lara meminta bantuannya pacarnya dan tentu saja pacarnya meminta bantuan kepada bos dan timnya untuk melakukan hal ini. Yang keren adalah bagaimana teori mereka dalam menemukan dan mengangkut batangan emas yang tentu saja berat. Filmnya cukup menarik walau memang ceritanya ngga cukup kuat, kya mudah ditebak kalau mereka akan berhasil. Tapi mungkin yang menjadi bagus dan cukup konyol adalah adegan terakhir yang dilakukan oleh si bos mereka, Levin yang diperankan J.K Simmons. Kalian pasti akan ketawa ngakak dengan apa yang dia buat. Aktingnya tetap menggemaskan sama kya kalau lagi akting di film Spider-man. Dia tuh nyebelin mukanya tapi penuh dengan ide dan tegas. Di film ini tindakannya benar-benar tak terduga, sangat senang jika punya orang yang berkuasa namun bisa berbuat benar dan menyelamatkan yang lemah.
Read More..
Posted by
Fronita
Labels:
Film
Tuesday, April 23, 2019
at
2:47 PM
|
Akhirnya ini adalah tanggal yang akan menjadi perayaan ke depannya.
merayakan apa?
haha entahlah
kadang kalau lagi sblek merasa kya bmerasakan kegagalan saya atas memengerti hidup tapi ya sudahlah kan sudah sepakat
Walau...
Akhir harri tidak berjalan dengan baik karena sesuatu yang tidak saling dimengerti.
Menyedihkan :(
Read More..
Posted by
Fronita
Labels:
iT's all about mE
Sunday, April 21, 2019
at
2:37 PM
|
Awalnya cuma karena ngeliat banyak status di twitter yang menunjukkan isi buku ini dan keliatannya romantis bgd sih, makanya jadinya kepincut buat beli. Dan sama sekali nga nyesel. Isinya keren. Awalnya diliat sama ginger dan dia blg ya ini cuma kumpulan puisi-puisi aja namun dikasih tema. Buat dia ada yang bagus dan ada yang biasa bahkan dia blg g telat bgd baru pengn beginian di masa ini, kya udah kelewat masa-masa untuk digombalin sama cowok-cowok. Hmmm dipikir-pikir iya juga sih kan emang kebanyakan hidup saya tidak berseliweran cowok-cowok jadi ya ngga tahu ada beginian haha.
Kalau kalian suka sama Dilan yang suka ngegombal, yang ini jauh lebih kerena. Kalian kalau mau gombalin cewek mending pake buku ini, lebih mantep haha.
Setiap kita adalah kata
Ada yang sekadar menatap
ada yang sehati menetap
Itu kalimat awal, mantep kan. Berisi bgd dah haha
Nah setelah g selesai bacanya. Ini ternyata cerita bersambung, dirangkai dalam satu buku namun bentuknya puisi. Diawali dengan bagaimana Kang Maman menggambarkan sosok si lelaki yang begitu memuja sang perempuan. Menggambarkan bagaimana dia sangat menginginkannya. Untuk masalah keinginan ini bukan hanya dibagian lelakimu namun dibagian perempuanku juga (jadi inget mantan saya yang nulis nama saya di hapenya begitu uhuuuy)
Entah kenapa
Hadirmu gelisahkan
Tiadamu gelisahkan
dan aku suka
Lebih kerena kan daripada rindu itu berat biar aku saja haha
Di bagian-bagian berikutnya menunjukkan bagaimana akhirnya mereka bersatu dalam akad (nikah berarti kan, huhu mauuu) lalu perjalanan mereka yang penuh liku tentunya. Namun karena bertemakan cinta, maka liku yang disajikan adalah liku dalam cinta yaitu bagaimana si lelaki akhirnya tergoda untuk melakukan perselingkuhan. Walau akhirnya dia mampu kembali namun semua sudah tak lagi sama
Sepertinya
Tak ada lagi pintu rindu yang kau buka
meski selalu saja kau bertanya
dimana?pulang jam berapa?
Warna warni kemarahan yang muram
masih belum pudar
Kau tarikan berulang-ulang bermalam-malam
setiap pintu rumah kau buka untukku dengan mata nanar
Kau tahu sakitnya diselingkuhi?
ah, tak seberapa
dibanding hukuman karena pernah menyelingkuhi
Keren beud dah, Dalem ampe nusuk-nusuk kalau menurut g.
Kesimpulan yang g dapet dari buku ini sih ya. Si perempuan berperan penting dalam kembalinya sebuah hubungan yang sudah rusak. Sebagai perempuan kadang kita bisa dengan mudah berkata maaf padahal sesungguhnya kita tidak benar-benar sudah memaafkan. Kita bisa berkata ya aku percaya padahal belum sepenuhnya kita bisa bergantung pada kepercayaan itu. Berbeda dengan si lelaki, bisa saja dia tetap meninggalkan kita, bisa saja dia tetap berbuat salah namun saat dia berkata dia mengaku salah dan meminta kembali. belajarlah menerima dengan sepenuh hati karena memang dia sungguh sudah menyesal dan memang ingin kembali. Ya kadang didunia nyata memang ngga semuanya begitu sih. Tapi kan kesimpulannya menurut buku ini hehe. Oia ada satu bagian dimana ini adalah bagian dewasa tapi bisa digambarkan dengan bahasa indonesia yang sangat baik dan tidak berkesan tidak baik namun sungguh penuh arti. Kerenlah si akang ini :)
Read More..
Posted by
Fronita
Labels:
Buku
Saturday, April 20, 2019
at
2:17 PM
|

Entah kenapa neh saya dilupakan oleh ginger untuk nonton film ini huhu. Akhirnya dia menebus kesalahan seperti biasa sih. Sempet lupa sama film pertamanya tapi akhirnya inget juga. Film ini kan sebenernya film khayalan dari anak laki-laki yang tidak sengaja mengetahui bahwa ayahnya memiliki lego yang banyak bgd dan memainkannya di lantai basement rumah mereka. Ayahnya berkata karena dia sudah ikut bermain maka dia harus melibatkan adiknya untuk bermain. Nah di dunia lego Bricksburg, muncullah dunia baru. Kalian harus memperhatikan adegan utama ini karena adegan inilah yang menentukan bagian akhirnya.
Namun terjadi ketakutan di warga Bricksburg awal sehingga membuat adanya permusuhan diantara mereka. Yang kocak adalah yang dipercaya Emmet sebagai akhir dari segalanya yaitu Armamageddon yang sesungguhnya adalah ga mau kasih tahu. Nonton aja yaak. Ngga mau sopiler haha. Tapi serius ini lucu. Nah kejadian ini memang benar menghancurkan dunia mereka karena awalnya mereka bersama namun pada akhirnya sempat bermusuhan dan dunia barunya mengambil beberapa orang Bricksburg, diculik ceritanyalah yak. Emmet akhirnya berperan sebagai pahlawan untuk menyelamatkannya. Adegan Emmet buka pintu untuk bintang yang kejepit, mirip sama adegan di film Star Wars saat ada kapal yang mencoba masuk ke tempat persembunyian Lea dan lainnya.
Pesan moral dalam film ini sesungguhnya bukan ada pada cerita Emmet dan teman-temannya tapi pada cerita si anak yang bermain lego, yang kini harus menghadapi adiknya sendiri. Padahal dahulu dialah yang pertama kali mengajak adiknya untuk bermain bersama namun dia merasa terganggu dan akhirnya mereka bertengkar dan tentunya menyebabkan mama mereka akhirnya meminta mereka menghentikan permainan legonya. Si kakak akhirnya menyadari dan bisa mengembalikan situasi dan kondisi karena sesungguhnya si adik memang cuma ingin bermain bersama saja. Cocok bgd buat keluarga yang punya anak 2 dengan jenis kelamin yang berbeda.
Untuk difilmnya digambarkan bahwa terkadang kita tidak bisa melihat mana musuh sebenarnya dan mana yang bukan. Sama seperti Emmet yang ternyata terlambat menyadari siapa musuh sebenarnya. Musuhnya adalah dirinya sendiri yang justru tidak mau merasa kalah dengan kondisi. Bukan semua hal yang terlihat sebagai masalah. Oia adegan untuk membuat Batman akhirnya mau menikah sangatlah lucu, bisa bgd mancing orang lain untuk melakukan sesuatu yang dia benci hanya dengan menanamkan kebencian didalamnya.
Read More..
Posted by
Fronita
Labels:
Film
Saturday, April 13, 2019
at
6:33 PM
|
Akhirnya selesai juga nonton film ini haha. Dari awal pengen nonton di bioskop trus ketinggalan trus coba nonton yang hasil download tapi hasilnya ga bagus. Ginger harus download lebih dari sekali bahkan sempat ada masalah teks yang kekecilan dan kecepetan huft. Tapi harusnya kebales sih semuanya karena filmnya bagus dan wajar dapat rating tinggi namun temanya aja sih yang udah bergeser, bukan lagi film anak-anak tapi udah bertema dewasa.
Reaksi kalian pasti sama pas liat Toothless, lucu bgd. Apalagi pas ketemu light fury, iih gemesin deh. Cerita kali ini menitikberatkan pada kondisi Berk yang sudah sangat penuh dengan naga dan mereka sudah terbiasa hidup dan mengandalkan naga. Awalnya mereka takut dan benci namun sekarang justru mereka menjadi tempat bernaung para naga. Positif dan negatif tentunya karena tentu memudahkan bagi pemburu naga karena sudah dikumpulkan jadi satu. Termasuk pemburu naga yang terkenal, yang selalu memburu night fury.
Hiccup harus belajar untuk bisa merelakan Toothless untuk punya hidupnya sendiri dan ini memicu semua orang di berk untuk melakukannya. Mereka sempat mencoba berpindah dan mencoba mencari Hidden World, tempat aman bagi para naga namun akhirnya mereka berhenti dan tinggal disana pada akhirnya. Hiccup juga diajarkan untuk mulai memikirkan hidupnya bukan hanya tentang naga. Hiccup juga harus menyadari bahwa sesungguhnya dia bisa bukan hanya bisa saat ada Toothless. Tapi dia bisa jadi pemimpin walaupun tanpa Toothless. Nilai moralnya disana. Adegan penutup sangat menyentuh. Dua sahabat, kini sama-sama sudah punya keluarga namun tetap masih saling mengingat satu sama lain.
Read More..
Posted by
Fronita
Labels:
Film
Wednesday, April 10, 2019
at
3:37 PM
|

Pengen nonton film ini karena posternya keliatan menarik dan kyanya sih dulu ginger pengen nonton tapi entah kenapa qo ngga kesampean ya. Kyanya sih karena ada banyak film waktu itu sehingga keburu turun duluan. Akhirnya nonton via download deh hehe.
Filmnya bagus. Ide ceritanya juga bagus. Cuma kalau menurut g sih, prolognya kurang kuat. Gpp ngga diletakkan di awal, di akhir juga pas Camilla (Sylvia Hoeks) menjelaskan betapa dia menderita dan Lisbeth (Claire Foy) ngga datang untuk menyelamatkan dan betapa dia sedih juga gpp tapi entah kenapa hal ini tidak diperlihatkan sehingga sebenrnya menimbulkan pertanyaan apakah yang pernah dilakukan ayah mereka sehingga Lisbeth sangat memebencinya dan memilih melompat dari lantai 2 rumahnya dan pergi menjauh daripada bersama ayah dan kakaknya. Tapi mungkin dengan serangkaian kejadian dan penyelelamatan yang dia lakukan, itu sudah menjelaskan?Entahlah. Kalau menurut g sih tetep kurang karena ngga ditunjukkan bagaimana tindakannya sehingga tidak bisa memebrikan penilaian kenapa Lisbeth membenci dan kenapa Camilla justru memilih tinggal. Memilih loh bukan dipaksa tinggal.
Setelah Lisbeth melakukan banyak aksinya, akhirnya masalah kembali kepada masalah keluarganya sendiri. Yang dihadapinya adalah kembali Camila lagi setelah ayahnya tiada. Cuma bahannya aja yang dibuat agak ekstrem yaitu perihal aplikasi untuk mengaktifkan bom nuklir yang bisa dikendalikan jarak jauh yang ingin dihancurkan oleh penciptanya sendiri. Aplikasinya cukup seru dan tapinya lagi-lagi agak kurang pas untuk membunuh si penciptanya dan menyisakan anaknya. Padahal kan mereka ngga tahu kalau emang si anak yang bisa memecahkan kode untuk masuk ke aplikasinya.
Sayang bgd dari kisah yang cukup seru karena menampilkan bagaimana hacker bisa melakukan apapun selama ada gadget atau komputer di tangan dan juga koneksi pastinya. Ada sisipan LGBT di dalamnya. Sama kya nonton Beuaty and The Beast, udah bagus eh ada LGBT juga. Nyebelin bgd sih pake ada kampanye didalemnya. Ga penting bgd. Sisanya sih cukup seru dan cukup sedikit twist untuk kisah yang akhirnya kembali kepada masalah keluarga lagi.
Read More..
Posted by
Fronita
Labels:
Film
Sunday, April 7, 2019
at
3:36 PM
|
Ini perayaan terakhir untuk si tanggal 07
mulai bulan ini hanya akan ada tanggal 21.
Permulaan dari semuanya lagi
Semoga semua juga bisa lebih baik Amin
Harapan
Impian
semoga bisa menyatu
Amin
Read More..
Saturday, April 6, 2019
at
5:33 PM
|
Udah beberapa kali mencoba nonton film in tapi karena kyanya berat dan awalnya agak cukup membosankan jadi butuh beberapa kali deh. Pdahal ratingnya tinggi loh dan bener aja. Rating kali ini ngga salah. Ceritanya emang seru dan plotnya luar biasa. Awalnya hanya seperti kisah drama biasa tapi makin lama makin menjelaskan ada kisah seru didalamnya.
Berkisah tentang seorang ibu muda bernama Stephanie (Anna Kendrick) dengan satu anak yang mencoba bertahan hidup sebagai single parents pasca kejadian luar biasa yang membunuh suaminya. Anaknya tiba-tiba akrab dengan anaknya Emily (Blake Lively) yang penampilannya sungguh bagaikan bumi dengan langit dengannya. Pada suatu waktu Stephanie dan Emily terjebak dalam situasi dimana anak-anak mereka ingin bermain bersama pasca sekolah. Emily sangat tidak suka namun dia tidak mampu melawan anaknya, oia kata-katanya ngga bgd deh. Ya lucu sih tapi mnrt g sih ya agak keterlauan aja ngomong bgtu di depan anak kecil.
Akhirnya mereka menjadi cukup akrab. Ada banyak yang saling mereka ceritakan termasuk perihal asuransi yang menarik bagi Emily yang saat itu memang ada dalam kondisi keuangan yang kurang baik. Awalnya terdengar biasa aja sampai Emiliy menghilang dengan meminta a simple favor kepada Stephanie untuk menjemput anaknya sepulang sekolah dan membawanya kerumahnya untuk sementara. Emily tidak kembali sampai sore, tidak bisa dihubungi bahkan itu berlangsung sampai beberapa hari kemudian. Stephanie juga merupakan vlogger sehingga dia memberikan banyak informasi via channelnya untuk masalah Emily ini dan perkembangannya. Ceritanya jadi seru karena ada banyak bukti yang tidak sesuai dengan apa yang diceritakan tentang kisah Emily selama ini.
Ginger aja yang awalnya agak bosan nontonnya jadi sangat penasaran perihal akhirnya karena menjadi kisah yang penuh teka-teki, pantas saja ratingnya cukup tinggi. Karena ini bukan kisah drama biasa namun ada kasus menarik didalamnya. Anna dan Blake mampu bermain dengan sangat baik. Walau ada beberapa adegan yang ngga oke. Tapi film ini mampu menyajikan kisah yang cukup oke dan akhir yang juga cukup oke. Ngga nyangka kalau Stephanie yang lugu bisa berpikir jauh lebih baik dari Emily.
Film yang bagus itu ada ketawa dan sedih didalamnya, film ini cukup dapat menyajikannya dengan baik. Dan lemari Emily beneran pengen deh punya. Klo kata ginger semua cewek juga haha
Read More..
Posted by
Fronita
Labels:
Film

Udah beberapa kali pengen nonton film ini tapi ngga jadi-jadi. Mulai dari ngga keburu nyampe bioskopnya sampe ngga sempet. Akhirnya kemarin bisa, horeee. Tertarik bgd nonton film ini karena trailernya dan juga karena ratingnya, 94% loh menurut RottenTomatoes (RT). Keren kan. Tapi kalau menurut g dan gingerm nyatanya ngga sih. Seriusan g ngerasa kya nonton film Let Me in (2010) yang juga dapet rating tinggi dari RT yaitu 88% tapi ceritanya membosankan dan seperti ngga layak dapat nilai setinggi itu.
Sesungguhnya plot twist film ini dapet bgd. Adegan di akhir film menunjukkan plot yang memutarbalikkan cara verpikir semua penonton, tapi beberapa hal yang tidak sinkron. Menurut ginger, kalau kita nonton film cerita tentang detektif, sudah lumrah kalau kita diarahkan cara berpikirnya ke suatu arah tertentu, padahal sebenernya adalah arah sebaliknya tapi ada beberapa clue di sepanjang cerita yang mana jika di akhir kita diberikan informasi bahwa sesungguhnya kita salah arah, kiat akan bereaksi, ooh pantas aja tadi begini, ooh bener tuh tadi kenapa dia begitu nah di film ini ngga.
Beberapa yang ditemukan oleh kami adalah bagian dimana saat Abby (Lupita Nyong'o) bercerita pada Gabe (Winston Duke) tentang traumanya, harusnya ini diceritakan dari sudut pandang Red bukan Abby karena kan mau menunjukkan di akhir kisah kalau mereka tertukar (Adegan ini tidak mendukung plot twist). Berikutnya saat Abby mencari Jason lalu masuk ke tempat pertama kali dia bertemu dengan Red, darimana dia tahu pintu rahasia menuju lorong bawah tanah kalau dia bukan berasal darisana (adegan ini mendukung plot twist). Tentunya dua hal ini saling bertolak belakang. Berikutnya saat pertama kali mereka bertemu dengan pasangannya satu sama lain, saat Red berusaha bercerita tentang mereka siapa, harusnya dia tidak terbata-bata karena dia sesungguhnya sudah bisa bicara (Adegan ini tidak mendukung plot twist). Di sisi lain, Abby diceritakan tidak mau bicara setelah dari Santa Cruz, hal ini benar, kenapa karena dia memang bukan Abby tapi Red dan Red tidak pernah belaja bicara sebelumnya, jadi wajar kalau dia tidak bisa bicara (Adegan ini mendukung plot twist). Entah kurang teliti atau memang ada salah peletakkan konsep cerita.
Lalu ginger komplain soal kalau memang Red bisa membawa Abby ke lorong bawah tanah, kenapa tidak ada reaksi dari orang lain yang ada di lorong tersebut. Harusnya kalau emang mau mendukung plot twist, cukup dengan menjatuhkan Abby melalui escalator sehingga tidak ada orang lain yang melihat bahwa mereka sesungguhnya sudah bertukar. Nah ini baru masuk akal dengan plot twist yang terakhir. Jadi adegan terakhir saat Abby melihat Jason dan mereka saling menatap sudah cukup memberitahukan pada penonton bahwa hanya mereka berdualah yang tahu apa yang sesungguhnya terjadi.
Read More..
Posted by
Fronita
Labels:
Film
|
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates
|