
Friday, August 28, 2020
at
10:52 AM
|
Kasihan banged ya kalau kondisinya begitu
tapi kyanya emang begitu siih kondisinya. Pernah dicoba untuk menjadi jujur dan
mengungkapkan apa yang dirasakan tapi akhirnya buruk sekali dan malah kelihatan
g yang jadi penjahatnya. Tapi ya kan diam aja juga ga oke sebenernya atau emang
gpp yaa. Sesekali belajar untuk minta dimengerti bukan selalu memengerti orang
lain. Baik kebutuhan ataupun pancaran emosi dari wajahnya dan jadinya g yang
merelakan semuanya. Dengan apa yang terjadi hari ini semakin menguatkan kalau “tempat”
untuk gue itu ngga ada sama sekali di kepala mereka. Emang sih udah sejak lama
begitu apalagi sejak satu-satunya orang yang peduli udah ngga ada lagi maka
semuanya semakin tertutup.
Jadi satu pelajaran lagi yang didapat hari
ini adalah untuk tetap teguh berdiri di atas kaki sendiri dan hadapi semuanya,
apapun itu. Yang harus dilakukan adalah pemenuhan tugas bukan permintaan
pengertian. Berhenti berharap bahwa akan ada sosok yang bisa mendengarkan apa
yang sesungguhnya dirasakan. Sesekali jadi pembicaranya bukan pendengarnya atau
penasehatnya (haha). Mungkin ga boleh menyalahkan mereka juga sepenuhnya sih
karena entah sejak kapan dimulainya toh g sendiri juga menutup semuanya
rapat-rapat dan menjadi orang lain di depan mereka yang hidupnya aman-aman aja
kecuali soal satu hal. Sisanya sih kelihatan sempurna kali buat mereka apalagi
kalau yang dilihat Cuma satu hal itu yaitu materi. Ngga salah sih sama sekali
ga salah karena g sendiri juga emang bukan tipe orang yang sama dengan kedua
saudara itu.
Cuma tadinya dengan kondisi yang ada saat
ini, rasanya ingin memeluk mereka dalam artian yang sesungguhnya. Acapkali
ingin mencoba jujur atau semua hal yang membebani ini, ingin berbagi untuk
beban berat yang sudah puluhan tahun ada ini tapi kyanya jalan itu udah ngga
ada dan emang mending dibawa sampe mati aja kali. Cuma berharap seandainya ada
siding tentang kasus ini maka dia ngga akan melakukan hal terburuk untuk
menghancurkan istana yang ada. Hal ini juga bisa berlaku untuk penggantinya
nanti, kyanya ngga akan bisa diceritakan untuk semua beban yang ada. Ya semoga
saja beban itu sudah hilang saat dia nanti datang dan tidak akan pernah datang
lagi. Walau sisa beban tetap akan sulit diselesaikan.
Posted by
Fronita
Labels:
fReaK it
,
iT's all about mE

