
Tuesday, August 17, 2021
at
11:25 AM
|
07 Agustus 2021 kemarin jadwal vaksin dosis kedua.
Kalau sebelumnya bicara sol prosedur dan kondisi, kali ini juga sih. Kalau kemarin di lapangan bola, sekarang di GOR Kelurahan. Sama luasnya cuma karena ada beberapa Gedung seperti kantor kelurahan, GOR dan Posyandu terasa agak kecil ditambah tempar parkir yang dijadikan tempat antri jadi parkirnya tambah sembarangan dan tentunya cukup menimbulkan kepadatan. Untungnya kan lagi PPKM jadi ngga banyak kendaraan lalu lalang kya biasanya, kalau iya bisa antri panjang kali yaa karena jalanannya pas bgd buat 2 lajur bolak balik jadi kalau ada motor parkir aja di pinggir udah harus gantian jalannya.
Pengaturannya udah jauh lebih baik dari sebelumnya. Masalah ambil nomor masih ada sih, ini sebenernya kalau diperhatikan cuma inisiatif dari petugas yang ada aja karena emang kalau boleh diakui wilayah tempat tinggal saya belum maju banged-banged bahkan mungkin masih kalangan mid to low jadi emang edukasi dan pemberitahuan yang jelas sejelas-jelasnya amat sangat dibutuhkan. Nomor antrian adalah sesuatu yang amat mudah dipahami jadi wajar kalau ini digunakan ini.
Prosedurnya tidak jauh berbeda, masih pakai fotokopi KTP (untuk vaksin pertama) dan surat keterangan sudah vaksin bagi yang mau vaksin kedua. Tambahan kali ini yang cukup keren, mengikuti perkembangan yang ada yaitu perihal tiket vaksin. Sayang banged karena emang edukasi dari pusat pun kurang maka masyarakat ngga banyak yang tahu soal ini, tiket ada di aplikasi peduli lindungi yang tentunya belum dipahami oleh semua orang. Inisiatif baiknya adalah para petugas meminta ada pendaftaran 1 hari sebelumnya buat mereka checking sendiri jadi mereka bisa print untuk masyarakat yang ngga punya atau belum punya atau bahkan belum paham soal aplikasi peduli lindungi ini. Jadi yang datang dengan fotokopi KTP bisa dicocokkan dengan tiket yang sudah diprintkan oleh petugas yang tentunya ada QR code dan keterangan lainnya.
Jika semua ada dan paham sesungguhnya proses sangat lancar. Pasca data dicocokkan dengan yang sudah diprint atau sekedar menunjukkan tiket yang ada di aplikasi maka bisa langsung ke proses selanjutnya yaitu ANTRI hehe. Yupz tetep antri untuk dipanggil ke dalam ruangan tempat vaksin dijalankan. Buat saya, untuk ukuran lingkungan kelurahan dengan semua hal cukup terbatas, tidalah terlalu butuh waktu lama untuk menunggu. Tidak sampai 1 jam sudah dipanggil dan sudah bisa skrining, pasca itu langsung joss bisa disuntik.
Nah kalau dulu disuruh antri lagi untuk nunggu print out jadwal vaksin kedua, saat ini cuma disuruh tunggu untuk dimasukan datanya ke aplikasi (kyanya sih apps khusus petugas untuk sinkronisasi data dengan DB pusat sehingga ter-update bahwa pemiliki No KTP tersebut sudah di vaksin) setelahnya boleh pulang. Tidak ada paper lagi yang menjadi tanda bahwa sudah di vaksin. Padahal belum sampai sebulan lalu, ade saya vaksin yang kedua dan masih dapat paper yang menyatakan dia sudah di vaksin. Perkembangan yang cukup luar biasa, yakin deh mungkin semua yang baru-baru di vaksin akan mengalami kemajuan yang lebih lagi, apalagi untuk yang di tingkat kota yaa yang emang pastinya udah lebih maju.
Pesan dan kesan, ya jangan takut vaksin bahkan orang yang dulu takus vaksin atau merendahkan vaksin juga pada akhirnya mau ga mau akan tetap mencari dan mau di vaksin baik karena masalah pandeminya atau masalah lainnya karena emang sudah dikesankan ini sebagai pemaksaan secara halus sih. Walau saya tetap percaya bahwa edukasi yang baik akan jauh lebih baik untuk membuat orang sadar tanpa adanya ancaman atau tekanan karena toh sesungguhnya ini baik buat semuanya. Semoga herd immunity bisa segera diperoleh dan Indonesia bisa segera bangkit dan pulih dan pandemi bisa segera berlalu. Amin.
Posted by
Fronita
Labels:
iT's all about mE
,
nEws

