
Saturday, October 2, 2021
at
12:56 PM
|
Film ini mengingatkan pada sosok ayah dalam hidup. Ian begitu ingin ketemu sama papanya karena dia sama sekali belum pernah ketemu papanya. Segala usaha dilakukan dan bahkan kenyataan yang dia baru tahu kalau dia adalah penyihir dan ternyata selama ini mereka hidup dalam hidup yang bukan mereka sendiri. Hanya karena ada seseorang yang memperkenalkan teknologi sehingga semua yang berbau sihir dilupakan. Ini kebalikan dari Harry Potter siih, justru dunia sihir kalah dengan teknologi dan dunia masa kini dan hampir dilupakan secara keseluruhan.
Menurut gue sama ginger sih penulisnya sangat pintar dalam mengemas ceritanya. Bahwa yang diinginkan ngga selamanya yang memang benar-benar dibutuhkan dan cara mengertinya pun harus dengan melewati amat sangat banyak hal dalam hidup. Ian yang disini belajar sangat banyak. Bahwa dia merasa hidupnya sangat tidak lengkap hanya karena ngga pernah ketemu atau ngga pernah tahu soal ayahnya padahal selama ini dia punya seseorang yang selalu ada dan selalu bisa diandalkan dalam kondisi apapun walau memang tidak seperti yang dia harapkan untuk caranya. Tapi dia akan selalu ada, dia adalah kakaknya sendiri yaitu Barley. Justru Barley sangat berusaha menjadi “seseorang” yang dibutuhkan Ian tapi tidak pernah bisa dilihat oleh Ian.
Perjalanan Ian dan Barley mengubah sangat banyak hal bukan hanya untuk mereka berdua tapi juga untuk ibu mereka, the manticore yang punya kafe dan colt bonco baik sebagai ayah sambung ataupun polisi yang bertugas. Semuanya punya cerita masing-masing dan makna masing-masing perihal perjalanan yang dilakukan Ian dan Barley. Walau butuh waktu yang cukup lama untuk Ian menyadari namun semuanya justru menjadi sangat bermakna untuk dia dan untuk hidupnya selanjutnya.
Pelajaran moral yang bisa didapat adalah kadang keinginan kita ngga harus bisa didapat (mungkin udah banyak yang denger soal ini atau udah bosen dengernya) tapi kadang Tuhan bisa mengubah keinginan itu menjadi sesuatu lain yang tidak kita harapkan tetapi lebih bermakna dalam hidup bahkan bisa menjadi bekal dalam menjalani hidup selanjutnya dan bisa membuat lebih baik.
Posted by
Fronita
Labels:
Film

