Wednesday, July 27, 2022 at 6:30 PM |
Pasca 9 Juni 2022, semuanya berubah drastis. Ngga nyangka sih bakalan mengalami kondisi kya bgtu lagi. Bertengkar hebat bahkan saling melukai bukan cuma hati tapi fisik. Kali ini dia menjadi lebih baper dari biasanya, bukan lebih berkuasa seperti biasanya karena dia menyadari bahwa memang sudah tidak ada kuasa di sana dan bukan itu yang dijadikan kekuatan oleh dia. Situasi dan kondisi yang dijadikan kekuatan bahkan sumber kesalahan dan dilimpahkan semua kepadaku. Memang secara literally dinyatakan tidak demikian tetapi secara eksplisit semua karena aku terutama hal yang satu itu. Sama seperti hal yang satu itu lainnya yang hilang karena aku dan yang kali ini juga karena aku dianggap mendorong dia namun terus meninggalkan. Hal pertama yang aku rasakan adalah SEDIH dan mungkin ditambah KECEWA. Sepenuh hati aku berjanji untuk berhenti berjuang, sering banged aku bilang berhenti tapi tetap sering juga dicoba dan hasilnya bahkan selalu sama. BODOH. Kata orang kan kalau ga punya harapan itu namanya ga hidup ya itulah yang aku lakukan selalu berharap yang lebih baik. Walau nyatanya hasilnya FLAT.

Sudah lebih dari sebulan dan aku sama sekali tidak berbicara serius tentang AKU. Tidak menghilangkan bahwa kadang saat kondisi memungkinkan aku buka topik soal HIDUPKU, atau saat seperti kemarin dia "ngecengin" dan aku menjadi memulai membahas dan seperti biasa, seperti dia yang sudah menguasai seluruh ranah kehidupan, dengan sigapnya menasehati ini itu dan langsung bisa memutuskan (bahkan) yang mana kembali mematahkan angan-angan aku. Saat pertama kali dia bilang oke, bahkan dia menanggapi dengan sangat positif tapi kemarin itu dibantai abis (hiks) membuat aq kembali meragu (huft). Back to square one again, hiks. Aku belajar untuk tidak marah apalagi marah-marah bahkan untuk semua segi kehidupan yang digunakan, saat kondisi sudah tidak menyenangkan, aku datang dengan kata MAAF dan kemudian DIAM. It's work (Thanks God) walau yaa mengesankan KALAH dan LEMAH tapi seengganya ngga keluar tenaga untuk sesuatu yang BODOH.

Kondisi seperti ini selalu terjadi saat sisi hidupnya terganggu. Saat banyak hal tidak berjalan baik, maka dia akan tidak menganggap aku ada. Datang dan pergi sesuka hati. Memberi kabar HANYA saat dia bisa dan semuanya berisi masalah hidupnya yang SANGAT BERAT. Lalu apa yang bisa aku lakukan? TIDAK ADA. Aku cuma bisa berdoa yang hanya diaminkan dan memberi semangat saja. Bahkan jargon andalan pun ga dibales. Udah ga pernah kali dibales. Dan apa dia bertanya tentang hidupku? NGGA. Udah ngga ada dalam kepalanya soal HIDUPKU. Kadang ingin rasanya aku BERULAH, cuma ngga sampai hati buat menambah masalah (menurut dia). Jadi saat-saat seperti ini aku cuma dimasukan dalam kotak yang akan dilihat saat dia inget (hiks) Sedih bener hidup aku yaa huhu.

Aku punya sejuta pertanyaan, yups semuanya soal hidup aku. Hanya karena aku ngga bisa mengambil keputusan sendiri?BUKAN. Aku jago untuk itu bahkan aku sangat diandalkan tapi itu untuk HIDUP ORANG LAIN. Kalau berurusan sama hidup aku sendiri, NGGA BISA bukan NGGA MAMPU. Karena kalau aku langcang kewat (bahasanya mama) maka hasilnya akan lebih parah. Jadi yang bisa dilakukan hanya ikut permainannya aja. Ada 1 hal yang aku mungkin boleh berbangga, belajar dari kasus yang belakangan terjadi, aku berpikir kenapa ya dia ngga bisa kya orang lain yang mana ketika muncul kata SELESAI ya udah gitu. Tapi ini kya ngga ada, semuanya cuma DIUBAH atau DIGANTI atau bahkan DIMODIFIKASI yang mana ternyata ya SAMA AJA. Ya kadang berpikir kenapa yaa, apa emang segitunya (wow) atau emang cuma masalah azas manfaat aja (hiks) entahlah, jawabannya belum nemu, kalau ditanyain mah sering tapi yaaa pastinya nggalah yaa, jawabannya pasti yang baik-baik dan dia mampu, amat MAMPU memaparkan bukti-bukti bahkan bisa membalikkan FAKTA bahwa jadi aku yang MIKIRNYA SALAH (amazing-lah).

Hey Sang Pemilik Kehidupan, bisakah aku diberikan tanda atas semua ini? Kalau jawaban itu berat dan belum waktunya, minimal tanda kali. Aku cuma mau menentukan sesuatu buat hidupku dengan kehendakku tanpa campur tangan orang lain, tepatnya campur tangan dia. Apakah ini terlalu berat untuk dikabulkan? Belasan tahun aku mencoba memahami arah mata angin mau kemana, dan sampai hari ini aku tetap masih belum bisa melihatnya. Hey, aku pengen ngobrol. Kmu tahu kan aku ngga bisa ngomong sama orang lain. Atau kmu udah lupa. Hati aku rasa teriris saat terakhir aku bertanya dan mencoba mengarahkan ke arah sana dan kmu cuma mengiyakan hiks. Kalau emang ngga ada lagi, kenapa ngga membiarkan aku bebas? kmu tahu ga, aku menuliskan sedikit harapan bukan imbalan tapi cuma berharap, seperti aku yang biasa, BERHARAP bahwa ada yang akan berubah. Kali ini tidak dengan tindakan yang biasa tapi dengan yang berbeda. BERHARAP hasilnya beda. Amin

Walau aku mencoba lebih ke arah IKHLAS dan bersikap PASRAH pada semuanya. Cuma mencoba profesional, mencoba menjadi pribadi yang baik, hidup lurus dan berusaha tidak menyakiti. Berharap semesta dan pemiliknya bisa melihat dan memberikan sedikit rasa bahagia untuk makhluk hina ini.
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates